IHSG Besok Bisa Rebound? Cermati Saham Bank dan Tambang

Bisnis.com,06 Des 2022, 20:31 WIB
Penulis: Iim Fathimah Timorria
IHSG diprediksi bergerak dengan level resistance pada perdagangan besok adalah 6.960, dan level support di 6.815. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko kembali melemah pada perdagangan besok, Rabu (7/12/2022), setelah ditutup terkoreksi 1,36 persen ke level 6.892 pada perdagangan Selasa (6/12/2022).

Tim riset Phintraco Sekuritas memperkirakan level resistance IHSG pada perdagangan besok adalah 6.960, dengan level support di 6.815.

“IHSG membentuk pola black marubozu dan support break low di 6.880 pada perdagangan Selasa (6/12/2022). Secara teknikal, IHSG masih rawan pelemahan lanjutan di Rabu (7/12/2022). Support critical level berikutnya di 6,815,” tulis Phintraco Sekuritas, Selasa (6/12/2022).

Aksi jual pada sejumlah saham blue chip terpantau berlanjut pada perdagangan Selasa. Meski demikian, Phintraco Sekuritas menilai sentimen ekonomi terbaru justru relatif positif.

Teranyar, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit sektor perbankan sebesar 11,95 persen secara year on year (yoy) di Oktober 2022. Non performing loan (NPL) gross turun ke 2,72 persen sejalan dengan penurunan kredit restrukturisasi Covid-19 ke Rp514,07 triliun per Oktober 2022.

“Dengan demikian, pelaku pasar dapat kembali mencermati peluang buy on support pada saham-saham perbankan, terutama yang telah memasuki overbought area,” lanjut mereka.

Beberapa saham perbankan yang bisa dicermati investor untuk perdagangan besok antara lain BBCA, BBNI, BBRI dan BTPS.

Selain itu, peluang buy on support dapat dicermati pada saham-saham tambang, seperti ADRO, PTBA, ITMG, PGAS dan AKRA.

“Hal ini sejalan dengan rebound harga komoditas energi di Selasa. Harga crude oil rebound 1,07 persen ke US$83,5 per barel di Selasa sore.”

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini