Penjualan Foxconn Anjlok 11,4 Persen di November Akibat Lockdown Ketat di China

Bisnis.com,06 Des 2022, 14:44 WIB
Penulis: Asahi Asry Larasati
Pabrik iPhone terbesar di dunia di Kota Zhengzhou China milik Foxconn./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen komponen iPhone, Foxconn, mencatat penurunan penjualan sebesar 11,4 persen selama bulan November. Penurunan ini disebabkan wabah Covid-19 di kota Zhengzhou, China, sebagai pabrik terbesar perakitan iPhone di dunia.

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (6/12/2022), Hon Hai Precision Industry Co. nama resmi dari Foxconn, mengungkapkan November adalah periode paling terpengaruh pandemi dan memperkirakan bahwa kinerja kuartal kuartal keempat bisa kembali sejalan dengan konsensus pasar.

Pasalnya, wabah Covid-19 di China menyebabkan lockdown ketat oleh pemerintah, eksodus pekerja, dan protes yang berujung kekerasan di fasilitas manufaktur tersebut.

Pabrik Foxcon di Zhengzhou, China tengah, merupakan tempat sebagian besar produk iPhone Pro dunia dirakit, sehingga sangat penting bagi Apple Inc. untuk memenuhi permintaan.

Pihak Apple mengatakan pengiriman akan tertunda tahun ini karena gangguan tersebut. Selain itu, analis menyampaikan serangkaian perkiraan produksi yang semakin suram.

Analis UBS mengatakan untuk bulan ini saja produksi seluruh iPhone 14 kemungkinan jauh dari ekspektasi sebelumnya sebesar 16 juta unit.

Lambatnya pengiriman membuat saham Hon Hai turun sebanyak 2,4 persen di perdagangan Taiwan pada hari ini, penurunan intraday terbesar sejak Oktober, sementara saham Apple turun kurang dari 1 persen di bursa AS.

Foxconn memberikan kepastian bahwa situasi bisa dikendalikan dan produksinya akan membaik sepanjang sisa tahun ini. Salah satu rencana Foxconn adalah dengan relokasi pabrik ke negara lain.

"Selain merelokasi kapasitas produksi di berbagai pabrik, kami juga telah mulai merekrut karyawan baru, dan secara bertahap menuju pemulihan kapasitas produksi ke level normal," kata Foxconn.

Selain itu, China melakukan pelonggaran pembatasan Covid-19 do beberapa kota termasuk Zhengzhou

Analis Bloomberg Intelligence Steven Tseng dan Sean Chen mengatakan pelonggaran kebijakan Zero Covid China dapat membantu mengerek penjualan Hon Hal pada bulan Desember.

Pelonggaran ini membuka jalan untuk memenuhi atau bahkan melampaui ekspektasi produksi pada kuartal IV/2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini