Bos GOTO Klarifikasi Kabar Peserta ESOP Jual Saham Rp2 di Pasar Nego

Bisnis.com,08 Des 2022, 17:16 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjelaskan program opsi saham karyawan dan konsultan atau employee stock option program (ESOP) yang dilaksanakan pada harga Rp2 per saham. Manajemen menegaskan tidak ada perserta program ESOP yang menjual saham tersebut di pasar negosiasi.

Direktur sekaligus Chief Human Resources Officer GOTO Melissa Siska Juminto mengatakan harga ESOP yang sebesar Rp2 per saham merupakan straight price atau harga pelaksanaan yang harus dibayarkan peserta ESOP untuk membeli saham yang menjadi haknya berdasarkan opsi saham yang mereka dapatkan.

"Kami ingin mengklarifikasi, tidak ada peserta program yang menjual saham yang dimilikinya di harga Rp2," kata Melissa, dalam paparan publik GOTO, Kamis (8/12/2022).

Dia melanjutkan, program ini merupakan program yang dilakukan berbagai perusahaan, dan hal ini berkaitan dengan kinerja individu dan perseroan.

Menurutnya, setelah lock-up saham selesai, peserta program ESOP dapat melaksanakan hak opsi saham mereka dengan cara membeli dan membayar opsi saham yang dimilikinya, dalam hal ini Rp2.

Setelah peserta program ESOP melakukan pembayaran, maka peserta program akan menjadi pemegang saham GOTO.

"Penting untuk dicatat, pelaksanaan program opsi ini, bukan berarti peserta ESOP otomatis menjual sahamnya," ujar dia.

Dilansir dari prospektusnya, GOTO melalui Goto Peopleverse Fund (GPF) melakukan pemberian opsi saham secara cuma-cuma khusus kepada karyawan, konsultan, mantan karyawan, anggota direksi, dan anggota dewan komisaris GOTO yang berhak, bersamaan dengan penawaran umum perdana saham,

Jumlah opsi saham yang dapat diadministrasikan oleh GPF adalah sampai dengan sebesar 106.908.291.844 (106,9 miliar) saham, di mana setiap satu opsi saham dapat dilaksanakan menjadi satu saham Seri A emiten yang dimiliki GPF.

Pemberian opsi saham ini akan dilaksanakan secara bertahap, dan akan terus berlangsung sampai seluruh opsi saham yang dapat diadministrasikan oleh GPF telah dialokasikan ke partisipasi paling lambat tahun 2050.

Program opsi saham ini dilaksanakan dengan harga rata-rata Rp2 per saham sejak pekan lalu, dengan jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 5,7 miliar saham.

Melissa menyebut, per tanggal 1 Desember 2022, sebanyak 3.414 partisipan telah mengajukan pelaksanaan opsi saham, dari 9.761 partisipan. Dari 3.414 partisipan tersebut, sebanyak 2.585 partisipan telah sukses melaksanakan opsi dan menerima saham GOTO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini