MIND ID Dukung Target Netral Karbon Lewat Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik

Bisnis.com,10 Des 2022, 00:01 WIB
Penulis: Widya Islamiati
Foto: MIND ID terlibat dalam pengembangan baterai kendaraan listrik melalui PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC).

Bisnis.com, JAKARTA - Holding BUMN pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID) ikut andil dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik sebagai bagian dari upaya menurunkan emisi karbon.

Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan mengungkapkan, MIND ID terlibat dalam pengembangan baterai kendaraan listrik melalui PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC).

Dia menerangkan, pada 2021-2023, IBC akan fokus pada pengembangan prototipe baterai untuk kendaraan listrik

"Kemudian pada 2027, ekspansi kapasitas produksi baterai EV [electric vehicle]. Kemudian 2030, IBC sudah harus menguasai teknologi baterai," ungkap Dany secara daring dalam Focus Group Discussion: Refleksi Industri Pertambangan untuk Indonesia yang Lebih Baik bersama media di Kota Solo, Kamis (8/12/2022).

Selain pengembangan ekosistem kendaraan listrik, MIND ID juga berupaya mendukung pencapaian target net zero emission pada 2060 melalui program reklamasi dan reforestasi lahan pascatambang.

“Di grup MIND ID sendiri total reforestasi yang sudah kita buat sampai tahun 2021 itu sudah mencapai 17.267 hektare, itu sudah direklamasi dari total area pertambangan kita, dan ini kita sudah sudah menyerap 194.000 ton emisi karbon,” kata Dany.

Pemanfaatan lahan pascatambang ini merupakan salah satu wujud dari program environmental, social, and governance (ESG) termasuk program keberlanjutan dan konservasi lingkungan. 

Program ini, menurut Dany, sesuai dengan amanat Menteri BUMN Erick Thohir dalam program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) BUMN yang menekankan bahwa perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan, harus memberikan banyak manfaat di berbagai bidang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini