Bisnis.com, JAKARTA — Hanwha Group akan menandatangani kontrak utama untuk mengakuisisi Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) yang merupakan pembuat kapal terbesar ketiga di dunia pada pekan ini, menurut pejabat industri, Minggu.
Dilansir dari The Korea Times pada Minggu (11/12/2022), jika proses akuisisi selesai pada paruh pertama tahun depan sesuai jadwal, maka reorganisasi struktur bisnis Grup Hanwha yang berpusat pada dua pilar pertahanan dan energi ramah lingkungan diharapkan akan selesai.
Hanwha Group dan Korea Development Bank (KDB) berencana menandatangani kontrak utama terkait akuisisi DSME pada pekan ini. Setelah melalui prosedur persetujuan dan perizinan domestik dan internasional, termasuk peninjauan kombinasi bisnis oleh Fair Trade Commission (FTC) dan persetujuan oleh otoritas persaingan luar negeri, DSME akan melakukan peningkatan modal alokasi pihak ketiga ke Hanwha dan proses penjualan akan selesai.
Untuk diketahui, pada 26 September, Hanwha Group menandatangani perjanjian investasi bersyarat untuk mengakuisisi 49,3 persen saham dalam hak pengelolaan dengan berpartisipasi dalam peningkatan modal disetor DSME sebesar 2 triliun won atau senilai US$1,53 miliar.
Oleh karena itu, konglomerasi terbesar di Korea Selatan itu mulai melakukan uji tuntas pada pertengahan Oktober. Selanjutnya pada 16 November, perusahaan juga melakukan inspeksi di lokasi Galangan Kapal Okpo di Pulau Geoje di Provinsi Gyeongsang Selatan, fasilitas produksi utama untuk DSME.
Sementara itu, batas waktu penandatanganan kontrak ini adalah 19 Desember. Namun, batas waktu tersebut dapat diperpanjang atas kesepakatan kedua belah pihak. Hanwha Aerospace, Hanwha Systems, Hanwha Impact Partners, dan tiga anak perusahaan Hanwha Energy berpartisipasi dalam peningkatan modal disetor.
Dikutip dari Econotimes pada Minggu (11/12/2022), untuk lebih spesifik, unit kedirgantaraan Hanwha akan berkontribusi hingga 1 triliun won. Sementara itu, Hanwha Systems Co. bersedia memasukkan 500 miliar won. Selain itu, Hanwha Impact Corp. akan menyediakan 400 miliar won, dan tiga unit lainnya di Hanwha Energy akan menyumbang 100 miliar won.
Sebelumnya, Grup Hanwha mencoba mengakuisisi DSME pada 2008, tetapi gagal mengumpulkan dana setelah krisis keuangan global dan menghentikan akuisisi tersebut. Saat itu, harga akuisisi adalah senilai 6 triliun won.
Hanwha Group berencana menyelesaikan akuisisi DSME pada paruh pertama tahun depan dan mencari sinergi di bisnis kapal khusus militer seperti kapal selam.
Menurut laporan triwulanan DSME, dari total aset sebesar 12,4992 triliun won, liabilitas mencapai 11,605 triliun won pada akhir kuartal III/2022. Pada kuartal III/2022, perusahaan mencatat kerugian operasional sebesar 627,8 miliar won setelah pemogokan di subkontraktor, memperlebar defisit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel