Jamin Pasokan Listrik saat Nataru, PLN Siagakan 31.500 Personel

Bisnis.com,12 Des 2022, 20:33 WIB
Penulis: Widya Islamiati
Petugas melakukan perawatan rutin di Gardu Induk Gandul, Cinere,Jawa Barat. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) menerjunkan 31.500 personel untuk mengamankan pasokan listrik saat perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Sebanyak 31.500 personel itu akan dikerahkan guna mengamankan tempat-tempat prioritas pengamanan, seperti rumah ibadah, fasilitas kesehatan, dan kantor pemerintahan.

“PLN khususnya akan memprioritaskan pasokan listrik andal di wilayah, seperti Papua, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Sumatra Utara,” ungkap Direktur Utama PLN Darmawan melalui siaran pers, dikutip Senin (12/12/2022).

PLN juga menyiagakan 2.665 unit infrastruktur tambahan berupa genset, unit gardu bergerak (UGB), dan uninterruptible power supply (UPS), untuk ditempatkan di tempat prioritas seperti gereja, rumah sakit, kantor pemerintahan, serta titik destinasi wisata.

Menurut Darmawan, infrastruktur tambahan ini dapat digunakan sebagai cadangan suplai pasokan saat listrik di tempat prioritas terjadi jika terjadi gangguan.

Darmawan juga menjamin pasokan listrik untuk perayaan Natal dan Tahun Baru pada tahun ini cukup. Lantaran saat ini, beban puncak harian secara nasional mencapai 38.237 megawatt (MW), di bawah angka total daya mampu yang mencapai 42.783 MW.

Oleh karena itu, dia menuturkan, masyarakat tidak perlu khawatir dan bisa tenang berlibur menikmati perayaan Nataru. Di sisi lain, PLN juga memiliki cadangan daya yang akan membuat pelayanan kepada masyarakat tetap aman.

“Saat ini, PLN memiliki cadangan daya mencapai 4.546 MW. PLN pastikan pelayanan ke masyarakat lincah dan aman,” ujar Darmawan.

Di titik-titik vital, kantor PLN, dan pusat keramaian, PLN juga menyiagakan 2.331 Posko Siaga Nataru yang akan beroperasi selama 24 jam di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini