KAI: Tarif LRT Jabodebek Diumumkan April 2023

Bisnis.com,12 Des 2022, 19:26 WIB
Penulis: Dany Saputra
Foto udara gerbong kereta Light Rail Transit (LRT) terparkir di jalur Pancoran, Jakarta, Rabu (12/1/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Tarif LRT Jabodebek akan segera diumumkan pada April 2023, dua bulan sebelum rencana beroperasi pada Juni 2023.

"Kemungkinan April [2023]," kata Kepala Divisi LRT Jabodebek PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Mochamad Purnomosidi, Senin (12/12/2022).

Untuk diketahui, tarif LRT Jabodebek diperkirakan sebesar Rp24.000 untuk jarak terjauh. KAI, sebagai operator LRT, mengajukan besaran tarif rata-rata sebesar Rp15.000, kepada pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Sebelumnya, Purnomo menyebut tarif yang diajukan ke Kemenhub akan bersifat progresif atau berdasarkan dengan jarak yang ditempuh oleh penumpang.

"Dari KAI itu sudah menyampaikan average itu Rp15.000 dari kementerian. Tapi di dalamnya itu pasti akan progresif. [Tarif] per 3 kilometer, atau per 5 kilometer misalkan Rp3.000. Kemungkinan nanti setiap kilonya juga akan naik," jelas Purnomo pada Februari 2022 lalu, dikutip kembali hari ini.

Kini, KAI mencatat progres fisik proyek LRT Jabodebek sudah mencapai 88 persen. Jelang target pengoperasian pada Juni 2023, perekrutan dan pelatihan untuk train attendant dan petugas di ruang controller sudah dilakukan.

"Paralel KAI juga sedang menyiapkan personil untuk pemeliharaan baik sarana maupun sarana. Petugas sudah mulai in charge di bidang masing-masing," lanjut Purnomo.

Sebelumnya, Plt. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menyebut LRT Jabodebek akan mulai beroperasi bersamaan dengan Kereta Cepat Jakarta--Bandung, pada Juni 2023.

Risal menyebut Grade of Automation (GoA) 3 yang menjadi sistem pengoperasian LRT Jabodebek menjadi fokus persiapan dari moda kereta ringan itu. Untuk diketahui, dengan sistem GoA 3, LRT Jabodebek beroperasi tanpa masinis atau secara otomatis.

Saat beroperasi Juni 2023, teknologi GoA 3 pada LRT Jabodebek akan menjadi yang pertama kali diterapkan pada perkeretaapian Indonesia.

"Itu teknologi baru yang kita perlu persiapkan lebih. Kami didampingi [konsultan] Crossrail untuk memastikan [kelayakan dan keselamatan operasi]. Kami butuh orang yang paham dan ahli terhadap teknologi baru," jelas Risal pekan lalu di Gedung DPR, Kamis (8/12/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini