China Bakal Tetapkan Rencana Kebijakan Ekonomi 2023 Pekan Ini, Apa Saja?

Bisnis.com,13 Des 2022, 20:11 WIB
Penulis: Asahi Asry Larasati
Presiden China Xi Jinping/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Berakhirnya kebijakan Covid Zero di China menimbulkan lebih banyak ketidakpastian ke dalam ekonomi yang sudah kacau. Hal ini meningkatkan prospek kebijakan fiskal dan moneter yang lebih longgar, serta pelonggaran di pasar properti untuk meningkatkan pertumbuhan.

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (13/12/2022), beberapa poin tersebut merupakan pandangan para ekonom yang mengharapkan Presiden Xi Jinping beserta para pejabat lain mampu menyempurnakan tujuan kebijakan di tahun mendatang dalam Central Economic Work Conference (CEWC) yang berlangsung pekan ini.

Target pertumbuhan tahun depan kemungkinan akan dibahas dalam CEWC, meski tidak akan diungkapkan ke publik hingga Kongres Nasional pada Maret 2023 mendatang.

Anggota Politbiro baru Partai Komunis minggu lalu mengatur suara konferensi ekonomi dengan membuat perubahan yang menentukan arah kebijakan untuk menopang pertumbuhan.

Saat ini para pejabat harus mencoba membalikkan beberapa tekanan yang terjadi pada ekonomi dari ketatnya kebijakan pembatasan Covid-19 selama tiga tahun dan penurunan terburuk di pasar properti dalam sejarah, yang telah menghancurkan kepercayaan konsumen dan bisnis.

Wakil direktur penelitian China di Gavekal Dragonomics Christopher Beddor mengatakan CEWC tahun ini akan memberikan sinyal nyata pertama mengenai apa yang diharapkan dari kebijakan ekonomi setelah berakhirnya Covid Zero.

"Ini mungkin akan menandai dimulainya babak baru dalam pembentukan kebijakan ekonomi China," jelas Christopher.

Konferensi ekonomi tahunan kemungkinan akan dimulai pada hari Kamis (15/12/2022) dan dijadwalkan dihadiri anggota Politbiro, gubernur provinsi, dan kepala lembaga pemerintah dan lembaga keuangan. Pertemuan tersebut akan biasanya berlangsung selama tiga hari dan akan ada pembacaan yang dipublikasikan di media pemerintah di bagian akhir.

Pada hari Kamis, pemerintah juga akan merilis data ekonomi bulanan untuk November, yang diperkirakan akan menunjukkan kontraksi penjualan ritel dan perlambatan produksi industri yang signifikan di tengah gelombang Covid-19 terbaru.

Berikut adalah beberapa topik yang akan dibahas dalam CEWC:

Target PDB

Pejabat senior memperdebatkan target pertumbuhan sekitar 5 persen untuk tahun depan, dengan beberapa dari mereka berpendapat bahwa target yang relatif tinggi akan membantu pemerintah daerah mengalihkan fokus mereka dari pengendalian Covid-19 ke peningkatan pertumbuhan. Meskipin, beberapa lainnya cenderung khawatir tujuan tersebut terlalu ambisius.

Kebijakan Moneter dan Fiskal

Politbiro mengatakan pekan lalu akan mencari kebijakan fiskal aktif tahun depan dan menerapkan kebijakan moneter yang hati-hati yang ditargetkan dan kuat. Analis di China telah meminta pemerintah pusat untuk memperluas defisit fiskal resminya dan menjual lebih banyak obligasi umum untuk memacu pertumbuhan dan mengurangi beban utang otoritas lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini