Tunggu Restu Pemerintah, Bio Farma Siap Produksi Vaksin Indovac untuk Anak

Bisnis.com,14 Des 2022, 09:08 WIB
Penulis: Szalma Fatimarahma
Tunggu Restu Pemerintah, Bio Farma Siap Produksi Vaksin Indovac untuk Anak. Petugas menyuntikkan vaksin pada Peluncuran dan Penyuntikan Perdana Vaksin IndoVac di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Bisnis.com, JAKARTA - PT Bio Farma mengaku siap melakukan uji klinis vaksin Covid-19 Indovac untuk kebutuhan vaksinasi anak usia 6 - 11 tahun di Indonesia. 
 
Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir optimistis pihaknya dapat menyelesaikan tahapan uji klinis dalam kurun waktu 3 bulan. Namun, Honesti mengaku bahwa PT Bio Farma masih akan menunggu arahan pemerintah terkait keperluan uji klinis vaksin Indovac untuk memenuhi kebutuhan vaksin anak. 
 
"Soon ya, kalau pemerintah meminta kita untuk buat vaksin anak, itu bisa kita lakukan. Kita akan komunikasi terus dengan pemerintah," ujar Honesti dalam agenda penandatanganan perjanjian MSD dengan Bio Farma, Selasa (13/12/2022). 
 
Adapun, Honesti menyebutkan bahwa tahap uji klinis vaksin memang harus dilakukan secara bertahap untuk dapat memastikan vaksin yang diproduksi di dalam negeri ini aman dan memiliki efikasi yang baik bagi masing-masing usia penerimanya.
 
Hingga kini, sambungnya, pemberian vaksin primer maupun booster masih akan difokuskan pada kelompok risiko tinggi. Terlebih pemerintah saat ini telah mengizinkan pemberian vaksin booster dosis kedua bagi kelompok lanjut usia (lansia). Menurutnya, hal itu yang masih menjadi prioritas pemerintah saat ini. 
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah secara resmi memperluas cakupan program vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun pada Selasa (14/12/2021). Kendati demikian, diketahui bahwa stok yang diperuntukkan bagi anak usia 6-11 tahun kini tengah mengalami kekosongan sejak pemerintah memberhentikan impor vaksin luar negeri pada Oktober 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini