Menkes Klaim Omicron BN.1 Tak Akan Sebabkan Lonjakan Kasus Jelang Nataru

Bisnis.com,15 Des 2022, 07:50 WIB
Penulis: Szalma Fatimarahma
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memberi keterangan kepada wartawan saay ISICAM 2022 yang diikuti di Jakarta, Jumat (25/11/2022)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi menyebut, bahwa subvarian Omicron, BN.1, tidak akan menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 jelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. 

Budi mengatakan, hal ini terlihat dari menurunnya jumlah varian baru Covid-19 yang ditemukan di Indonesia. Menurutnya, penurunan tersebut seharusnya juga berdampak pada penurunan jumlah kasus Covid-19. 

"Gelombang Covid-19 itu terjadi bukan karena mobilitas, penyebab utamanya karena ada varian baru. Dengan Nataru, insya Allah nanti kalau yang saya lihat variannya sudah mulai turun harusnya [kasus Covid-19] akan turun," tutur Budi di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2022). 

Dia menuturkan belum ada negara di dunia yang melaporkan lonjakan kasus Covid-19 akibat subvarian BN.1, lantaran tingkat fatalitas subvarian ini belum dapat pastikan. 

Sebelumnya, hingga Kamis (8/12/2022), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengidentifikasi 20 kasus Covid-19 yang disebabkan oleh subvarian BN.1. 

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menuturkan, puluhan kasus tersebut dilaporkan 6 provinsi di Indonesia.

Dia menambahkan, kasus tertinggi dilaporkan DKI Jakarta dengan total 9 kasus, kemudian diikuti Jawa Tengah dengan total 5 kasus, Kepulauan Riau dengan 3 kasus serta Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan dengan masing-masing 1 kasus.    

"BN.1 merupakan subvarian baru setelah XBB.1 dan BQ.1 dan sudah ada kasusnya di Indonesia. Subvarian baru itu ada semua, kan masih [turunan] Omicron semua," terang Nadia di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Kamis (8/12/2022). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini