Akhir Tahun, BRI (BBRI) dan BSI (BRIS) Genjot Penyaluran KUR

Bisnis.com,17 Des 2022, 19:00 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Kredit Usaha Rakyat/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) gencar menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) menjelang akhir tahun ini.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan hingga November 2022, tercatat BRI sudah menyalurkan KUR senilai Rp230,08 triliun atau setara dengan 90 persen dari kuota penyaluran KUR BRI tahun ini yang nilainya mencapai Rp257,39 triliun.

Apabila dibandingkan dengan tahun lalu, penyaluran KUR BRI pada November 2022 tercatat tumbuh 26,84 persen secara tahunan (year on year/yoy). Sementara, mayoritas KUR BRI disalurkan kepada sektor produksi, dengan proporsi mencapai 58,41 persen.

BRI pun gencar menyalurkan KUR akhir tahun ini. "BRI memanfaatkan hyperlocal ecosystem dengan fokus pada ekosistem desa, pasar kelompok usaha, dan komoditas tertentu," ujar Aestika kepada Bisnis, Jumat (16/12/2022).

BRI juga melakukan pemberdayaan melalui digitalisasi, yakni dengan platform pasar rakyat Indonesia (PARI), Localoka, dan pasar.id. "Strategi lain untuk meningkatkan penyaluran KUR BRI yakni melalui optimalisasi ekosistem ultra mikro," katanya.

Ekosistem ultra mikro ini mengintegrasikan seluruh layanan keuangan BRI, PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani ke dalam suatu ekosistem besar. "Ini akan memperkuat peran BRI dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan usaha masyarakat, khususnya segmen mikro dan segmen ultra mikro," katanya.

BRI juga menjaga kualitas kredit dalam penyaluran KUR. "BRI telah menyiapkan strategi selective growth dalam penyaluran KUR yang selaras dengan strategi penyaluran kredit BRI secara umum," katanya.

BRI membuat sektor sektor prioritas dalam penyaluran KUR, seperti perdagangan dan pertanian. "BRI juga terus memperkuat penggunaan data analytic untuk memperkuat proses credit underwriting serta meningkatkan success rate restrukturisasi," ungkap Aestika. Tercatat kredit macet (nonperforming loan/NPL) KUR di BRI mencapai 1,03 persen pada akhir November 2022.

Sementara, Corporate secretary BSI Gunawan Arief Hartoyo mengatakan bahwa hingga November 2022, BSI telah menyalurkan pembiayaan KUR syariah sebesar Rp12,2 triliun dengan jumlah nasabah mencapai 112.000 orang.

Adapun, BSI berupaya menggenjot penyaluran KUR melalui sejumlah strategi. "Kami meningkatkan kapabilitas bisnis dengan mendorong melalui berbagai aspek diantaranya digitalisasi UMKM untuk mencapai target realisasi penyaluran usaha UMKM," katanya.

Perseroan juga melakukan pengembangan platform per trade area, optimalisasi peran agregator dan reseller, perluasan pasar, serta peningkatan SDM. BSI juga bersinergi dengan berbagai kementerian serta BUMN yang memiliki UMKM binaan dengan kualitas baik.

Sebagaimana diketahui, pemerintah mencatat realisasi penyaluran KUR mencapai Rp323,13 triliun hingga 21 November 2022. Jumlah tersebut setara 86,59 persen dari target penyaluran 2022 yang mencapai Rp373,17 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan realisasi KUR tersebut telah disalurkan kepada sebanyak 6,71 juta debitur. “Melihat pencapaian penyaluran KUR tersebut, pemerintah optimistis target penyaluran KUR minimal dapat mencapai 99 persen sampai dengan akhir tahun 2022,” katanya dalam keterangan resmi, akhir bulan lalu (30/11/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini