Bisnis.com, Badung, Bali - PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk. (BBTN) alias BTN menargetkan dana murah perusahaan tumbuh 10 persen - 11 persen pada 2023 mendatang.
Jasmin, Direktur Distribution and Funding Bank BTN menuturkan hingga akhir 2022 ini, pihaknya mengincar dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp315 triliun-Rp320 triliun. Jumlah ini tumbuh 10 persen secara tahunan.
Dari dana yang dihimpun dari masyarakat ini, sebesar 47 persen merupakan dana murah yang berasal dari tabungan dan giro atau lebih dikenal dengan sebutan Current Account Saving Account (CASA)