Bisnis.com, JAKARTA - Analis memprediksi keputusan Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve yang kembali menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 4,25 persen hingga 4,5 persen, akan memengaruhi laju saham emiten teknologi.
Pada rapat The Fed atau FOMC pada 13-14 Desember 2022, Federal Reserve menyampaikan kenaikan suku bunga ketujuh dan terakhirnya pada tahun 2022.
Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan dalam pernyataan hawkish bahwa pengetatan lebih lanjut akan terjadi di tahun depan. The Fed menaikkan tingkat suku bunga 50 basis poin, memperlambat laju dari kenaikan 75 basis poin di empat pertemuan sebelumnya. Langkah tersebut membawa federal funds rate ke kisaran baru 4,25 persen hingga 4,5 persen, level tertinggi sejak Desember 2007.