Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) kucurkan pendanaan berupa kredit investasi ke emiten perusahaan kemasan PT Yanaprima Hastapersada Tbk. (YPAS).
Dalam informasi yang dibagikan pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), YPAS mendapat injeksi pembiayaan sebesar Rp25 miliar atau sebesar 20,49 persen dari total ekuitas yang dimiliki YPAS pada 31 Desember 2021.
"Telah dilakukan Kredit Investasi PT Yanaprima Hastapersada Tbk. (Perseroan) pada tanggal 14 Desember 2022 dari Bank Central Asia (BCA), sehingga mengakibatkan Transaksi Material sebagaimana ditentukan dalam Peraturan OJK No. 17/POJK.04/2020," tulis manajemen YPAS, Minggu (18/12/2022).
Adapun nantinya, pendanaan ini dilaporkan mampu memacu laju transaksi keuangan perseroan sekaligus menjadi modal untuk meremajaan alat produksi.
"Dengan dilakukannya transaksi, perseroan mempunyai pertimbangan dan alasan serta pengaruhnya terhadap kondisi keuangan berupa memperlancar cashflow perseroan hingga merupakan dana untuk investasi modal sepanjang tahun 2021-2022 yang digunakan untuk peremajaan mesin-mesin produksi, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya-biaya produksi," jelas manajemen Yanaprima.
Lebih lanjut, direksi menjelaskan bahwa transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi dan juga tidak berbenturan dengan kepentingan lain.
Sebelumnya, Yanaprima Hastapersada Tbk. Berhasil duduk di posisi kedua sebagai top gainers setelah harga sahamnya melesat 24,53 persen menjadi Rp990 per unit pada 18 November 2022 lalu.
Saat kembali dipantau, saham YPAS pada perdagangan hari Jumat (16/12/2022) berada stabil di level Rp660 per saham dengan kinerja harga saham dalam triwulanan terakhir sebesar 10 persen.
Sementara BCA sendiri menjelaskan bahwa kredit investasi umumnya diberikan guna memasok pendanaan nasabah yang menyangkut pembelian, pembangunan dan leremajaan aktiva tetap.
"Kredit Investasi merupakan solusi untuk usaha yang memerlukan pembelian, pembangunan, serta peremajaan aktiva tetap seperti properti komersial (gudang, kantor, ruko, dll), mesin dan kendaraan," jelas manajemen dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (16/12/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel