Emiten Milik Boy Thohir dan Jerry Ng (BFIN) Optimistis Hadapi 2023

Bisnis.com,19 Des 2022, 15:35 WIB
Penulis: Nabil Syarifudin Al Faruq
Nasabah menunggu antrean di kantor cabang BFI Finance di Jakarta, Selasa (7/6/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten sektor pembiayaan PT BFI Finance Tbk. (BFIN), yang dimiliki konglomerat Garibaldi ‘Boy’ Thohir dan Jerry Ng melalui Trinugraha Capital & Co SCA, optimistis menghadapi 2023, meskipun ekonomi pada tahun depan berpotensi mengalami perlambatan.

Corporate Communication Head BFI Finance Indonesia Dian Ariffahmi mengatakan meskipun bisnis perseroan pada tahun depan dibayangi perlambatan ekonomi, kenaikan suku bunga, dan sentimen lainnya, perseroan akan berupaya untuk terus menjaga kinerja dan bisnisnya dengan strategi yang sudah dipersiapkan.

“Kendati dibayangi kenaikan suku bunga sebagai dampak laju suku bunga acuan dari Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) serta santernya isu resesi global 2023, kami tetap optimis dapat menyeimbangkan target dan kelolaan risiko perusahaan agar terjaga dengan baik,” ujar Dian kepada Bisnis, Senin (19/12/2022).

Terkait strategi yang disiapkan oleh perseroan, Dian menyampaikan bahwa BFI Finance bisa memperkuat posisi yang ada di pasar dan menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen sekarang dan yang akan datang.

Hal tersebut, kata dia, dilakukan melalui kapasitas digitalisasi yang dikembangkan oleh perusahaan. 

“Kami juga melakukan transformasi untuk memperkuat digitalisasi, sehingga mampu meng-cover peluang-peluang bisnis yang tersedia di pasar,” ujar Dian.

Optimisme perseroan dalam menghadapi perekonomian tahun depan juga didukung oleh pencapaian nilai penyaluran pembiayaan hingga September 2022 yang melampaui target realisasi pada 2022, yakni tumbuh 40 persen dari realisasi awal 10 persen.

Menurutnya, nilai pembiayaan baru BFI Finance Indonesia hingga September 2022 sudah mencapai Rp13,7 triliun.

"Angka ini mampu tumbuh di atas 40 persen dibandingkan pencapaian pada akhir tahun 2021,” ujar Dian.

Dian menyampaikan pencapaian tersebut didorong oleh sentimen dari permintaan pasar yang masih kuat, serta kondisi sosial ekonomi dan politik yang juga kondusif, maka pertumbuhan bisnis tetap dapat terealisasi. BFI Finance optimis sampai akhir tahun 2022 terus mampu mempertahankan pertumbuhan pembiayaan.

“Terkait demand di pasar saat ini yang dominan ada dua, yaitu demand terhadap otomotif dan demand terhadap alat berat, yang keduanya mengalami peningkatan yang membawa dampak positif terhadap kinerja kami,” ujar Dian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini