Jokowi Minta Bank BUMN Genjot Kredit UMKM, Intip Capaian BRI, Mandiri, dan BNI

Bisnis.com,19 Des 2022, 22:25 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Dana Pandemi atau Pandemic Fund di sela-sela KTT G20 Bali, Minggu (13/11/2022). /Bisnis-Dok Youtube Kemenkeu

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta perbankan, terutama bank BUMN untuk menggenjot kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ia berharap porsi kredit UMKM di perbankan bisa mencapai 30 persen.

"Saya tahu [porsi kredit kepada UMKM] BRI pasti sudah di atas, berapa Pak Dirut [BRI Sunarso]? 84 persen. Sudah sangat tinggi. Bank lain juga harus didorong memiliki kepedulian mengurus UMKM," ujarnya di depan sejumlah direktur utama perbankan dan lembaga pembiayaan di Istana Negara, Senin (19/12/2022).

Dia mengatakan bahwa jika perbankan dan semua pihak mau mengurus usaha kecil, maka pelaku usaha tersebut akan bertransformasi dan naik kelas menjadi usaha menengah, bahkan menjadi usaha besar.

“[Kredit] inilah yang akan mendorong ekonomi Indonesia tetap tumbuh. Jadi, jangan sampai ada pendapatan yang mengatakan pemerintah tidak perhatian ke yang mikro yang kecil-kecil. [Pendapat itu] keliru besar sekali" katanya.

Pemerintah sendiri memang menargetkan agar porsi kredit ke sektor UMKM dari perbankan mencapai 30 persen pada 2024. Sementara, berdasarkan laporan analisis perkembangan uang beredar Bank Indonesia, porsi kredit UMKM per Oktober 2022 baru mencapai 19,6 persen dari keseluruhan kredit perbankan.

Nilai kredit UMKM dari perbankan per Oktober mencapai Rp1.237,8 triliun, tumbuh 17,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Bank-bank BUMN juga memang tengah gencar menggenjot kredit UMKM tersebut. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) misalnya mencatatkan peningkatan 9,83 persen yoy untuk kredit UMKM per kuartal III/2022 hingga mencapai Rp935,86 triliun.

Porsi kredit UMKM di BRI pun semakin gemuk. "Porsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI secara keseluruhan terus meningkat menjadi 84,2 persen per kuartal III/2022. Ini bagian dari wujud kita sungguh-sungguh dengan komitmen penuh meningkatkan porsi kredit UMKM BRI," ujar Direktur Utama BRI Sunarso dalam konferensi pers laporan kinerja keuangan BRI pada bulan lalu (16/11/2022).

Sementara, apabila dirinci lebih detail, portofolio kredit segmen mikro BRI naik 14,12 persen menjadi Rp629,21 triliun per kuartal III/2022. Lalu, segmen usaha kecil dan menengah tumbuh 2,8 persen menjadi Rp244,75 triliun per kuartal III/2022.

Sunarso mengatakan bahwa pertumbuhan kredit UMKM ini telah menjadi penopang kredit BRI secara keseluruhan yang mencapai Rp1.111,48 triliun per kuartal III/2022, tumbuh 7,92 persen secara tahunan.

Bank BUMN lainnya yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan porsi kredit UMKM sebesar 18,24 persen dari keseluruhan kreditnya per September 2022.

Bank Mandiri juga mencatatkan pertumbuhan kredit UKM 14,1 persen yoy menjadi Rp66,4 triliun per September 2022. Sementara kredit mikro Bank Mandiri tumbuh 13,8 persen yoy menjadi Rp146,6 triliun per kuartal III/2022.

Kemudian, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan porsi kredit UMKM sebesar 16,19 persen dari total kredit perseroan per kuartal III/2022.

BNI mencatat, penyaluran kredit UMKM baik kredit usaha rakyat (KUR) maupun non-KUR sebesar Rp100.8 triliun per September 2022, tumbuh 8,1 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp93,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini