Penjualan LMPV Melambat, Honda: Tren akan Bergeser ke LSUV

Bisnis.com,20 Des 2022, 15:27 WIB
Penulis: Anshary Madya Sukma
Pengunjung memerhatikan mobil Honda BR-V yang dipamerkan di pusat perbelanjaan di Bandung, Jawa Barat, Selasa (26 Januari 2016). / Bisnis-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Honda Prospect Motor (HPM) mengungkapkan penyebab penjualan kendaraan keluarga atau segmen low multi purpose vehicle (LMPV) melambat di Indonesia disebabkan tren yang bergeser ke segmen low sport utility vehicle (LSUV).

Hal tersebut disampaikan Business Innovation and Sales & Marketing Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy. Dia menyebut segmen favorit masyarakat Indonesia itu akan bertransisi dari LMPV menuju segmen LSUV.

“Iya akan kesana [bergeser ke LSUV],” kata Billy saat dihubungi Bisnis, Selasa (20/12/2022).

Lebih lanjut, Billy menambahkan hal tersebut disebabkan oleh infrastruktur di Indonesia yang memiliki jalanan tanjakan dan bergelombang sehingga pasar mulai bergeser ke kendaraan yang memiliki ground clearance yang tinggi.

“Infrastruktur di Indonesia yang jalannya banyak tanjakan, turunan serta bergelombang, membuat konsumen lebih memilih kendaraan yang memiliki Ground Clearance tinggi ya [mobil SUV],” ujarnya.

Oleh sebab itu, untuk saat ini penjualan seven seater Honda akan lebih berfokus pada segmen LSUV dengan model B-RV.

“Untuk kendaraan 7 penumpang kami fokus pada Honda B-RV,” pungkasnya.

Tercatat, dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Honda B-RV sudah mencatatkan penjualan 22.305 dari Januari hingga November 2022, sedangkan mobil Honda pada segmen LMPV yaitu Mobilio hanya mencatatkan penjualan sebanyak 957 unit.

Sebagai informasi, All New Honda BR-V diluncurkan pada Selasa (21/9/2021) dengan mengusung mesin 1.5L DOHC i-VTEC yang telah diperbaharui untuk menghasilkan tenaga maksimum 121 ps pada 6.600 rpm dan torsi maksimum 145 nm pada 4.300 rpm.

Mesinnya mobil ini didukung juga sistem transmisi CVT yang baru guna menghasilkan efisiensi bahan bakar lebih baik dan performa lebih bertenaga sekaligus ramah lingkungan dengan standar emisi EURO 4.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini