Pecahkan Rekor, Bank Mandiri Taspen Cetak Laba Bersih Rp1,1 triliun

Bisnis.com,21 Des 2022, 13:35 WIB
Penulis: Leo Dwi Jatmiko
Karyawan Bank Mandiri Taspen melayani nasabah. /Bank Mandiri Taspen

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri Taspen berhasil meraih laba bersih sebesar Rp1,1 triliun pada November 2022. Nilai laba bersih tersebut merupakan rekor tertinggi selama sejarah beroperasinya bank yang fokus pada segmen pensiunan itu.

Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Elmamber P. Sinaga mengatakan sebagai bagian dari Bank Mandiri Group, perusahaan memiliki komitmen kuat dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, bagi pemangku kepentingan maupun seluruh karyawan Bank Mandiri Taspen. 

Kemampuan dalam melakukan tata kelola tersebut turut berdampak pada perolehan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun. 

“Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik merupakan kunci utama perusahaan dalam mencapai visi-misi yang berdasarkan pada prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi serta kewajaran," kata Elmamber dalam siaran pers, Rabu (21/12/2022). 

Elmamber mengatakan prinsip pengelolaan bisnis secara prudent, dengan menerapkan praktik good corporate governance pada seluruh aspek operasional perusahaan akan terus diterapkan perusahaan, khususnya dalam mengantisipasi dinamika perekonomian nasional tahun depan. 

Tidak hanya itu, berkat tata kelola bisnis yang baik, Bank Mandiri Taspen sendiri menerima penghargaan sebagai "Indonesia Most Trusted Company based on Corporate Governance Perception Index (CGPI)" dalam ajang Good Corporate Governance Award 2022, yang digelar oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG). 

Per kuartal III/2022 total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Mandiri Taspen sebesar Rp36,9 triliun, tumbuh 10,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Hingga akhir 2022, Bank Mandiri Taspen optimistis dapat mengumpulkan dana simpanan sebesar Rp39,1 triliun, tumbuh 14,5 persen dibanding 2021.

Kemudian dari sisi kredit, Bank Mandiri Taspen optimistis sampai dengan akhir 2022, perusahaan dapat menyalurkan kredit sebesar Rp36,8 triliun, tumbuh 17,4 persen dibanding tahun lalu.

Dengan pertumbuhan dana masyarakat dan penyaluran kredit tersebut, Maswar optimistis, rasio LFR dapat dijaga pada level 91,0 persen s.d 92,0 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Thomas Mola
Terkini