PLN Targetkan Transmisi Listrik Jawa-Bali 500 kV Beroperasi 2025

Bisnis.com,22 Des 2022, 20:51 WIB
Penulis: Widya Islamiati
Ilustrasi jaringan listrik/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) tengah mempersiapkan pembangunan jaringan listrik bertegangan ekstra tinggi 500 kilovolt (kV) yang membentang dari Pulau Jawa hingga Bali.

Proyek Java-Bali Connection (JBC) ini termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan beroperasi pada 2025. 

"Tahun 2025 menjadi target infrastruktur ini untuk beroperasi. Tentunya keberhasilan dari peningkatan keandalan kelistrikan ini nantinya berkat sinergitas yang terjalin dari semua elemen yang terkait,” tutur General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB) Muhammad Ramadhansyah dalam keterangan tertulis, Kamis (22/12/2022).

Proyek yang terdiri atas 11 infrastruktur, rangkaian transmisi antarpulau ini bakal membentang mulai dari Kabupaten Probolinggo di Jawa Timur hingga Kabupaten Tabanan di Bali. Kehadiran JBC 500 kV ini kelak akan meningkatkan keandalan listrik bagi masyarakat serta industri setempat. 

Dalam upaya persiapan ini, PLN telah melakukan peninjauan lokasi bersama para stakeholder lainnya, yakni PT Perkebunan Nusantara XII, Kantor ATR/BPN Kabupaten Banyuwangi, Dinas PUPR Kabupaten Banyuwangi dan stakeholder lainnya. menyambangi PT Perkebunan Nusantara XII, Kantor ATR/BPN Kabupaten Banyuwangi, Dinas PUPR Kabupaten Banyuwangi, dan stakeholder terkait lainnya. 

Ramadhansyah berharap, sejumlah lembaga dan stakeholder dapat bersinergi dalam pembangunan proyek JBC ini sehingga bisa mengejar target perampungan yang telah ditentukan.

Kepala Sub Bagian Hukum Aset PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII) Reno Handoyo menuturkan, PTPN XII mendukung program pemerintah pusat, terlebih lagi karena ini untuk kepentingan umum. 

“Proyek JBC yang tergabung dalam PSN ini, akan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan keandalan kelistrikan bagi masyarakat serta industri di Pulau Jawa dan Bali,” kata Reno. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini