Sistem Rudal Patriot: Diandalkan Ukraina, Disombongkan AS, Dicemooh Putin

Bisnis.com,23 Des 2022, 09:31 WIB
Penulis: Hesti Puji Lestari
Presiden Rusia, Vladimir Putin

Bisnis.com, SOLO - Pada Rabu, 21 Desember 2022, Presiden Amerika Serikat menyambut Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, di Washington.

Pertemuan antara Joe Biden dengan Zelensky tersebut dilaporkan membahas bantuan calon senjata baru dari AS untuk Ukraina.

Dilansir dari website resmi pemerintah, AS mengesahkan penarikan kedua puluh delapan senjata dan peralatan AS yang dikirim ke Ukraina sejak Agustus 2021.

Meski demikian, Washington akan memberi amunisi tambahan dan peralatan penting lainnya kepada Ukraina, salah satu yang dibanggakan adalah sistem rudal udara Patriot.

Spesifikasi rudal udara Patriot

Ukraina meminta bantuan berupa sistem rudal Patriot untuk mencegat rudal balistik yang belakangan masif ditembakkan oleh Rusia.

Serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia tersebut dilaporkan telah menghancurkan infrastruktur utama di seluruh negeri. 

Laporan terbaru menyebut jika Ukraina tampak bangga dengan calon senjata barunya tersebut.

Sistem rudal Patriot diprediksi akan menjadi sistem senjata pertahanan jarak jauh paling efektif yang pernah dikirim AS.

Pejabat Ukraina bahkan ramai-ramai mengatakan jika Patriot akan membantu mengamankan wilayah udara bagi negara-negara NATO di Eropa timur.

Tidak seperti sistem pertahanan udara yang lebih kecil, baterai rudal Patriot membutuhkan awak yang jauh lebih besar.

Rudal ini membutuhkan puluhan personel untuk mengoperasikannya dengan baik. Namun itu semua akan sebanding dengan dampak yang dihasilkan.

Meski sistem rudal ini dibanggakan AS dan Ukraina, namun Vladimir Putin punya pandangan tersendiri. Menurut sang presiden, sistem rudal Patriot memiliki teknologi yang sudah tua dan usang.

Bahkan, Patriot calon andalan baru Ukraina ini tidak akan berfungsi seperti sistem S-300 yang selama ini jadi kebanggan Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hesti Puji Lestari
Terkini