Bisnis.com, JAKARTA — Dalam hitungan hari menuju pergantian tahun 2023, ekonomi dunia bersiap di bawah bayang-bayang resesi dan lonjakan inflasi yang lebih tinggi.
Tekanan harga yang terburuk mungkin belum berakhir meski 2022 sudah berada di titik penghabisan. Raksasa barang konsumer dunia, Nestle SA, misalnya, mengantisipasi lonjakan inflasi masih akan berlanjut hingga tengah tahun depan.
Chief Financial Officer Nestle SA, Francois-Xavier Roger memperkirakan enam bulan pertama 2023 akan menantang sebelum inflasi menjinak pada paruh kedua.