Fans Prancis Buat Petisi Minta Laga Final Piala Dunia 2022 Diulang

Bisnis.com,24 Des 2022, 13:51 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
Fans Prancis Buat Petisi Minta Laga Final Piala Dunia 2022. Striker timnas Argentina Lione Messi mencetak gol dari titik penalti ke gawang Prancis pada pertandingan Final Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Lusail, Lusai, Qatar, Minggu (18/12/2022)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Lebih dari 215.000 orang menandatangani petisi yang dibuat di laman asal Prancis yang meminta federasi sepakbola dunia FIFA untuk memutuskan pertandingan ulang final Piala Dunia 2022 antara Argentina dan Prancis.

Mengutip website bernama MesOpinions tersebut, sampai dengan pukul 12.54 WIB terdapat sebanyak 216.141 tanda tangan. Pembuat petisi, France 4ever menargetkan penandatanganan sebanyak 500.000.

Mengutip The Sun, Sabtu (24/12/2022), petisi tersebut dibuat sebagai protes atas kepemimpinan wasit Szymon Marciniak pada laga final yang berlangsung di Stadion Lusail Qatar.

Salah satu keputusan wasit yang diprotes adalah pelanggaran Ousmane Dembele terhadap Angel Di Maria yang berbuah tendangan penalti untuk kesebelasan Argentina. Lionel Messi berhasil dengan cantik mengkonversi tendangan tersebut menjadi gol pertama bagi Tim Tango.

MesOpinions menilai tidak ada kontak fisik berarti antara Dembele dan Di Maria.

"Kontak fisik yang terjadi tidak begitu signifikan, tetapi kontak tersebut terbukti menjadi penyebab jatuhnya Di Maria dalam kotak penalti Prancis," tulis The Sun, dikutip Sabtu (24/12/2022).

Kemenangan Argentina atas Prancis membuat tim asuhan Leonel Scaloni untuk ketiga kalinya menjadi juara Piala Dunia setelah 1974 pada era Mario Kempes serta 1986 pada era Diego Armando Maradona.

Keberhasilan Argentina kali ini juga mengokohkan legacy sang kapten Lionel Andres Messi sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa atau greatest of all time (GOAT) dan berpotensi membuat dirinya meraih Ballon d'Or ke delapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini