Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) masih potensial untuk dikoleksi di tengah prospek pertumbuhan kinerja 2022 dan potensi pembagian dividen.
Namun demikian, saham ADRO yang dinakhidai taipan Garibaldi Thohir mengalami koreksi bersamaan dengan pengumuman dividen jumbo senilai Rp7,79 triliun.
Saham ADRO terkoreksi 3,05 persen ke posisi Rp3.810 per saham pada Jumat (23/12/2022). Emiten batu bara itu ditransaksikan sebanyak 16.371 kali dengan nilai yang diperkirakan mencapai Rp453 miliar.