Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Astra optimis bisnis perusahaan dapat tumbuh pada 2023 seiring proyeksi ekonomi Indonesia melaju di angka 5 persen pada tahun depan. Meskipun demikian, perusahaan tetap mewaspadapi dampak resesi global yang diramal juga akan beriringan.
Head of PR & Marcomm Asuransi Astra Laurentius Iwan Pranoto mengatakan, sejalan dengan pemulihan ekonomi Indonesia yang optimis, Asuransi Astra terdorong untuk selalu untuk sigap dalam menghadapi perubahan dan tantangan yang terjadi dengan terus menciptakan inovasi-inovasi baru melalui berbagai macam kolaborasi demi menjawab seluruh kebutuhan para pelanggan dengan memberikan keamanan dan kenyamanan.
“Oleh karena itu, Asuransi Astra akan terus mengeksplorasi potensi dan juga opportunity dengan terus mengembangkan keahlian di bidang asuransi terutama dalam memberikan yang terbaik bagi pelanggan dan masyarakat sekitar,” ujar Iwan kepada Bisnis, Minggu (25/12/2022).
Iwan menambahkan perusahaan berupaya ekstra dalam memahami situasi dan kondisi perkembangan yang terjadi. Pihaknya misalnya menciptakan inovasi baru dan meningkatkan kualitas produk serta layanan dengan harapan dapat menjadi asuransi umum yang dapat diandalkan.
Dalam menghadapi tantangan ekonomi tahun depan, Laurentius menyampaikan, bahwa beberapa strategi yang telah diimplementasikan pada tahun ini dan menuai kinerja yang signifikan. Strategi yang tentu akan diteruskan ke tahun berikutnya.
“Namun tentunya tetap akan ada strategi-strategi baru yang sudah kami susun sebaik mungkin agar tetap dapat memenuhi segala kebutuhan dan keingingan para pelanggan setia kami dan masyarakat,” ujarnya.
Asuransi Astra, menurutnya, secara konsisten menerapkan strategi diversifikasi portfolio kepada 3 lini bisnis (retail, commercial, dan health). Untuk lini bisnis retail di tengah industri otomotif yang mulai bertumbuh meski belum mencapai level pre-pandemi, perusahaan akan terus mempertahankan market leadership di pasar asuransi kendaraan bermotor.
Di sisi commercial business, Asuransi Astra akan fokus untuk membangun portfolio yang terdiversifikasi secara sehat. Sementara untuk health, Asuransi Astra akan terus meningkatkan kualitas layanan di tengah meningkatnya awareness masyarakat terhadap kesehatan.
“Dari segi investasi, kami akan konsisten dalam memitigasi risiko dalam mengelola asset investasi agar hasil investasi Asuransi Astra dapat bertumbuh secara berkesinambungan,” ujar Iwan.
Sebagai informasi, di tengah perlambatan ekonomi global dan ditambah dengan adanya ancaman resesi di tahun mendatang. Perekonomian Indonesia diproyeksikan tetap akan bertumbuh mencapai 5 persen berdasarkan data International Monetary Fund (IMF). Pertumbuhan ekonomi di Indonesia tersebut dapat dikatakan solid jika dibandingkan dengan negara lain seperti, Jerman, Inggris, Korea Selatan, dan Taiwan yang diprediksi akan mengalami resesi pada 2023.
Hal tersebut dikarenakan Indonesia diuntungkan oleh harga komoditas yang masih tinggi dan tingkat konsumsi dalam negeri yang tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa pemulihan ekonomi di Indonesia sudah terjadi dan berjalan dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel