Manggarai Jadi Stasiun Pusat KRL, KA Jarak Jauh hingga KA Bandara

Bisnis.com,26 Des 2022, 14:47 WIB
Penulis: Dany Saputra
Sejumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) berada di stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (20/6/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meresmikan pengembangan Stasiun Manggarai tahap pertama hari ini, Senin (26/12/2022). Stasiun tersebut akan menjadi stasiun pusat (central station) yang menggabungkan KRL, kereta api (KA) jarak jauh, hingga KA bandara.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa adanya stasiun pusat ini sejalan dengan kebutuhan untuk integrasi antarmoda dan semakin tingginya volume pergerakan masyarakat menggunakan moda perkeretaapian setiap harinya, khususnya KRL.

"Ini adalah central station yang mengintegrasikan angkutan dalam kota dan luar kota. Apa yang kta lakukan ini adalah harapan masyarakat banyak, karena harapannya jumlah penumpang yang sekarang ini sampai 1-2 juta, dengan moving block, kita harapkan menjadi 2 juta [per hari] di Jakarta," ujarnya pada konferensi pers di Stasiun Manggarai, Senin (26/12/2022).

Selain integrasi antarmoda perkeretaapian, integrasi antarmoda kereta dan lainnya turut dikembangkan seperti dengan MRT, LRT, dan BRT (Transjakarta).

"Jadi dari kereta api arah Surabaya, Solo, Yogyakarta, Semarang, itu masuk di sini [Manggarai], terus bisa ke Depok, bogor, dan Tanah Abang, bahkan sampai dengan bandara," lanjut Budi Karya.

Di sisi lain, saat ini PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat penumpang per hari KRL Jabodetabek secara khusus belum mencapai level prapandemi. Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan saat ini volume penumpang harian masih mencapai sekitar 800.000 per hari, atau lebih rendah dari level prapandemi sekitar 1,2 juta orang per hari.

Didiek menjelaskan bahwa guna mempersiapkan semakin tingginya volume penumpang KRL ke depannya, pemerintah dan KAI telah mendorong upaya proyek pembangunan rel dwi ganda atau double-double track (DDT) seperti di antaranya Manggarai–Jatinegara.

"Ini menuju untuk kapasitas 2 juta [penumpang]. Jadi, dengan integrasi dan konektivitas yang semakin baik, maka kemudahan masyarakat untuk bertransportasi dengan angkutan massal ini didorong, sehingga masyarakat nyaman dengan harga terjangkau," ujar Didiek, pada kesempatan yang sama.

Adapun hari ini Presiden Joko Widodo ditemani oleh sejumlah menteri meresmikan pengembangan Stasiun Manggarai Tahap I.

"Hari ini saya meresmikan pengembangan Stasiun Manggarai yang merupakan salah satu stasiun dengan lalu lintas kereta api tersibuk di Indonesia dan dengan mengucap Bismillah pengembangan Stasiun Manggarai tahap 1 diresmikan hari ini," ujarnya, Senin (26/12/2022).

Kepala Negara menjelaskan bahwa selama ini kereta api telah menjadi alternatif transportasi umum yang sangat dibutuhkan dan makin diminati masyarakat, sebab selain bisa menjangkau berbagai tempat lebih cepat tetapi dengan ongkos terjangkau.

"Oleh karena itu Pemerintah akan terus membangun dan mengembangkan infrastruktur perkeretaapian terutama untuk menghubungkan wilayah padat penduduk, baik dengan commuter line, LRT, MRT, Kereta Cepat, Kereta Bandara, sampai dengan pembangunan double track," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini