Berkah Natal, Ukraina Sambut Ajakan Damai Vladimir Putin, tapi...

Bisnis.com,27 Des 2022, 08:32 WIB
Penulis: Hesti Puji Lestari
Sekjen PBB, Antonio Guterres dan Zelensky

Bisnis.com, SOLO - Tampaknya akan ada keajaiban Natal yang menyambangi konflik Rusia dan Ukraina.

Dilansir dari The Guardian, Ukraina akhirnya siap membuka peluang negosiasi dengan Kremlin.

Seperti diketahui, pada Kamis, 22 Desember 2022 waktu setempat, Putin mengatakan ingin menghentikan perang dengan Ukraina.

"Tujuan kami bukan untuk memutar roda konflik militer, tetapi sebaliknya, untuk mengakhiri perang ini,” kata Putin. 

“Kami akan berusaha untuk mengakhiri ini, dan tentu saja lebih cepat lebih baik" ia menambahkan.

Meski demikian, keinginan Putin ini tampaknya akan dipandang skeptis oleh Ukraina, AS, dan sekutu mereka. Ukraina memanang ini hanya akal-akalan Putin yang sudah kalah di medan perang.

Namun dua hari pascanatal, kabar baik terjadi. Laporan menyebut jika Ukraina akan membuka peluang negosiasi damai dengan Rusia.

Meski demikian, pertemuan yang terjadi tak akan dilakukan dalam waktu dekat. Rencananya, Ukraina baru akan mau bertemu Rusia pada Februari mendatang alias tepat setahun setelah invasi.

Menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, pada hari Senin mengatakan bahwa pemerintahnya bertujuan untuk mengadakan pertemuan puncak perdamaian pada akhir Februari.

Ia juga meminta Sekretaris PBB, Jenderal Antonio Guterres, sebagai kemungkinan mediator antara dua negara yang tengah bersitegang tersebut.

Kuleba mengatakan selama wawancara di Kementerian Luar Negeri di Kyiv bahwa Ukraina akan melakukan apapun untuk memenangkan perang pada tahun 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hesti Puji Lestari
Terkini