Sengit! Korsel Habiskan 5 Jam Usir Invasi Drone Korut

Bisnis.com,27 Des 2022, 13:08 WIB
Penulis: Erta Darwati
Drone atau kendaraan udara tak berawak (UAV)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Operasi militer Korea Selatan berupaya melawan drone atau pesawat tak berawak Korea Utara yang menembus wilayah perbatasan. Upaya ini berlangsung selama 5 jam.

Dilansir dari kantor berita Rusia TASS, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan pada Senin (26/12/2022) menyampaikan bahwa drone yang terbang ke Seoul dan kembali ke Korea Utara menghabiskan waktu sekitar 3 jam di langit Korea Selatan, sedangkan 4 drone lainnya menghilang dari radar. 

Adapun prajurit Korea Selatan mencoba menembak jatuh drone yang terbang di atas Pulau Ganghwa, tetapi tidak berhasil. 

Sebelumnya, muncul laporan bahwa drone Korea Utara diduga berada di wilayah udara Republik Korea setidaknya selama 7 jam.

“Drone Korea Utara terbang di atas rumah-rumah pribadi, pusat kota. Dalam kasus seperti itu, prajurit kami memperhitungkan kerusakan yang dapat terjadi dan karena itu tidak dapat menembak jatuh mereka. Itu mungkin dilakukan di daerah di mana tidak ada risiko, kerusakan rumah sesama warga," kata seorang pejabat militer.

Menurut militer Korea Selatan, benda tak dikenal terdeteksi di daerah perbatasan provinsi Gyeonggi-do sekitar pukul 10.25 waktu setempat (08.25 WIB). 

Drone melintasi garis batas militer dan muncul di kota Paju, Gimpo, dan Pulau Ganghwa, menyebabkan penghentian sementara sekitar 30 penerbangan sipil di bandara Seoul.

Republik Korea menanggapi dengan memobilisasi pesawat, helikopter, dan barang-barang penerbangan lainnya, seperti dilansir dari TASS, Selasa (27/12/2022).

Adapun di antara peralatan Korea Selatan yang terlibat adalah pesawat KAI KT-1 Woongbi. Sebelumnya dilaporkan bahwa pesawat itu jatuh karena alasan yang tidak ditentukan sekitar pukul 11:39 waktu setempat (5:39 waktu Moskow), pilot tidak terluka.

Diketahui bahwa untuk terakhir kalinya drone Korea Utara melanggar perbatasan adalah pada tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini