Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk. (ASMI) atau Maximus Insurance telah membayarkan klaim asuransi kebarakan untuk PT Warnaprima Kimiatama sebagai salah satu debitur PT Bank Index Selindo senilai Rp2 miliar.
Pembayaran klaim tersebut telah diselesaikan pada 7 Desember 2022, sesuai dengan komitmen manajemen Maximus Insurance yang mana kecepatan dan ketepatan pembayaran klaim nasabah telah menjadi prioritas utama dalam pemberian layanan.
“Kami telah melakukan pembayaran Warnaprima Kimitama senilai Rp2 miliar yang terkena musibah kebakaran pada beberapa bulan lalu. , proses pembayaran klaim ini berlangsung dalam waktu yang relatif cepat sejak musibah kebakaran terjadi pada gudang tiner yang berlokasi di Curug, Banten Tangerang,” ujar Direktur Utama Maximus Insurance Jemmy Atmadja dalam keterangan yang dikutip Bisnis, Selasa (27/12/2022).
Perlu diketahui, Maximus Insurance sebagai salah satu rekanan Asuransi pada PT Bank Index Selindo telah menjalin hubungan kerjasama sejak tahun 2006. Sebagai pelaku industri asuransi, perusahaan senantiasa mendukung program pemerintah khususnya dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN) salah satunya dengan berusaha untuk memenuhi kewajiban kepada nasabah yang terkena musibah.
“Hal tersebut perlu dilakukan agar roda perekonomian ataupun bisnis tertanggung tetap dapat berjalan karena banyak karyawan yang bergantung pada usaha yang dijalankan oleh nasabah - nasabah kami tersebut,” ujar Jemmy.
Di sisi lain, Asuransi Maximus Graha Persada memproyeksikan premi pada 2023 akan lebih baik dibandingkan 2022 meskipun tahun depan ekonomi Indoensia akan menghadapi tantangan resesi global.
Corporate Secretary Asuransi Maximus Graha Persada Norvin Osel mengatakan, pada 2023 perseroan menaruh optimisme terhadap target yang lebih baik dari target 2022, walaupun tahun depan akan penuh tantangan, perseroan mencanangkan pertumbuhan positif pada tahun depan.
“Langkah perseroan menyiasati resesi ekonomi yang akan datang tidak hanya dari sisi revenue, namun juga dari sisi cost untuk menjalankan bisnis pada 2023. Dari sisi bisnis, perseroan akan lebih selektif dalam pemilihan bisnis pada 2023 atau prudent underwriting,” ujar Norvin.
Kemudian, strategi lainnya yang akan dilakukan perseroan adalah menyikapi secara bijak risiko ke perusahaan reasuransi untuk menjaga laba berkelanjutandan risiko yang perseroan hadapi, serta meningkatkan bisnis retail seperti kendaraan bermotor.
Norvin menambahkan bahwa perseroan juga akan terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan klaim yang baik dan konsisten. Sejak masuk ke dalam era pandemi Covid-19, sampai saat ini perseroan senantias erkomitmen penuh dalam pembayaran klaim yang tepat waktu khususnya kepada nasabah existing.
“Komitmen yang kami jalankan teruse tentunya akan menumbuhkan kepercayaa dari seluruh rekanan atau pemberi bisnis, sehinga pada 2022 perseroan mencatatkan pertumbuhan bisnis, diharapkan ini akan berlanjut pada 2023,” ujar Norvin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel