Ngerinya Badai Salju di AS, 50 Warga Tewas dan Diprediksi Bertambah

Bisnis.com,28 Des 2022, 17:43 WIB
Penulis: Erta Darwati
Suasana kota Chicago, AS yang tertutup salju akibat badai musim dingin yang melanda negara tersebut pada akhir Desember 2022/ Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA - Badai musim dingin yang melanda Amerika Serikat (AS) selama akhir pekan Natal 2022 menimbulkan keresahan banyak warga dan pelancong di negara bagian New York, pada Selasa (27/12/2022).

Badai salju telah menyebabkan banyak kecelakaan di jalan raya, setidaknya ada 50 kematian, setelah pejabat AS mengonfirmasi kasus lain di Erie County, New York barat.

Wali kota Buffalo, Byron Brown menyatakan bahwa jumlah kematian tersebut diperkirakan akan terus meningkat.

"Sayangnya, polisi memperkirakan jumlah itu akan meningkat," kata Byron Brown, seperti dilansir dari Channel News Asia, Rabu (28/12/2022).

Kota Buffalo merupakan kota terbesar di tepi danau yang telah lumpuh selama 5 hari karena timbunan salju setinggi dada dan terjadi pemadaman listrik, serta lebih banyak hujan salju pada Selasa (27/12/2022).

Gubernur negara bagian New York, Kathy Hochul yang juga penduduk asli Buffalo menggambarkan dampak badai tersebut menyerupai zona perang.

"Tentu saja ini adalah badai salju abad ini," kata Kathy Hochul, pada Senin (26/12/2022).

Adapun di saat suhu sangat rendah, penduduk berupaya melarikan diri dari rumah mereka yang membeku dan terjebak di jalan raya, tidak dapat diselamatkan.

Warga Buffalo, Anndel Taylor (22) mengungkap bahwa salah satu keluarganya meninggal dunia di mobilnya usai terjebak dalam perjalanan pulang kerja.

Melansir dari New York Times, seorang ayah menggambarkan dirinya terjebak di dalam kendaraannya di jalanan Buffalo bersama 4 orang anaknya yang masih kecil selama 11 jam sebelum diselamatkan.

Selain itu, warga lainnya, Zila Santiago (30) mengatakan dirinya terus menjalankan mesinnya untuk memberikan kehangatan dan memberi makan anak-anaknya jus yang ditemukan di bagasi, sebelum akhirnya diselamatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini