Bisnis.com, JAKARTA - Harga saham PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) yang susut menjadi Rp402 dalam penutupan perdagangan Rabu (28/12/2022). Level harga ini melemah 9,33 persen dalam sepekan terakhir dibandingkan pembukaan Senin (26/12/2022) di level Rp450 per lembar saham.
Seperti diketahui, pada 20 Desember 2022 lalu, AGRO telah menyelesaikan aksi tambah modal melalui penerbitan saham baru (rights issue). Dalam aksi korporasi itu, PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. (BBRI) sebagai pemegang saham terbesar melaksanakan haknya dengan menyerap 1.988.686.436 saham dengan harga Rp500. Dengan kata lain, BRI telah mengucurkan Rp994,34 miliar untuk memperkuat modal Bank Raya.
Injeksi modal oleh BRI sendiri bertujuan untuk penguatan permodalan yang selanjutnya dapat digunakan sebagai ekspansi modal kerja dalam menyalurkan pinjaman maupun memperkuat pendanaan kepada segmen market yang baru, terutama gig economy. Segmen ini menargetkan nasabah gig worker, yaitu pekerja informal seperti banking agent, pekerja lepasan, pekerja paruh waktu, dan lain sebagainya. Dana yang terhimpun juga untuk memenuhi Peraturan OJK No. 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, yang mewajibkan bank memiliki modal inti minimum Rp3 triliun.
Dalam keterbukaan informasi bertanggal 27 Desember 2022, Corporate Secretary BBRI Aestika Oryza Gunarto menyampaikan investasi dilakukan sebagai pelaksanaan rights issue X tahun 2022 dari Bank Raya.
BRI mengambil haknya, sehingga saat ini jumlah saham yang dimiliki di Bank Raya menjadi 21,48 miliar lembar. "Persentase saham sesudah transaski 86,85 persen," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel