Konten Premium

Proyeksi 2023 dari Bandar Saham Terbesar di Dunia

Bisnis.com,30 Des 2022, 15:30 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Monitor dengan papan nama Blackrock Inc. di lantai New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS, pada Selasa, 15 Maret 2022. - Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA – BlackRock, perusahaan manajemen aset dengan nilai portofolio kelolaan terbesar di dunia belajar banyak sepanjang tahun ini. Pada 2023 mendatang, entitas yang berdiri sejak 1988 tersebut berencana mengubah sebagian strategi investasinya.

Perihal investasi saham, misalnya, Grup BlackRock meyakini bahwa potensi mendapat untung masih terbuka meski ada bayang-bayang ancaman resesi global.

“Kami percaya resesi tidak sepenuhnya terefleksi dalam ekspektasi kinerja atau valuasi perusahaan. Kami juga tidak setuju pendapat sebagian kalangan yang masih percaya bahwa tahun depan, ada bank sentral yang mungkin berbalik menurunkan suku bunga,” kata Global Deputy Chief Investment Officer BlackRock Carrie King dalam paparannya, dikutip dari Bloomberg Jumat (30/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
Terkini