Chandra Asri Kembali Raih PROPER Hijau 2022

Bisnis.com,31 Des 2022, 11:36 WIB
Penulis: Kahfi
Pekerja beraktivitas pada proyek pengaspalan berbahan campuran plastik yang diproduksi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. di kawasan BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (21/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)  Republik Indonesia menganugerahkan Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) 2022 dengan predikat Hijau kepada PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (Chandra Asri).

Tahun ini merupakan kedua kalinya Chandra Asri mendapatkan apresiasi tertinggi di bidang pengelolaan lingkungan hidup untuk pabriknya di Puloampel dan Ciwandan.  Kedua pabrik Chandra Asri ini dinilai telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan serta berkontribusi pada pengembangan masyarakat serta keanekaragaman hayati di sekitar area operasional perusahaan.

Direktur Sumber Daya Manusia & Urusan Korporat Chandra Asri Suryandi mengatakan penghargaan itu merupakan apresiasi atas komitmen perusahaan.

“Kami bangga kembali menerima penghargaan PROPER Hijau dan memberikan apresiasi kepada Kementerian KLHK atas penghargaan ini. Penghargaan ini merupakan bentuk komitmen Chandra Asri terhadap praktik bisnis berkelanjutan dengan menerapkan green energy,” ungkapnya dikutip pada Sabtu (31/12/2022).

Menurut Suryandi, kriteria PROPER telah menjadi standar bagi Chandra Asri dalam menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan sebagai wujud pemenuhan terhadap perundangan untuk mengelola dampak lingkungannya.

 “PROPER juga mendorong peran aktif Perusahaan dalam memberikan kontribusinya pada masyarakat sekitar wilayah operasional.  Dengan menerapkan kriteria PROPER, kami dapat mengimplementasikan prinsip tata Kelola lingkungan serta melibatkan peran serta masyarakat secara transparan dan berkelanjutan,” tambah Suryandi.

Dalam manajemen lingkungan, tahun ini Chandra Asri telah mengimplementasikan transisi energi hijau sebagai bagian dari upaya perusahaan dalam menerapkan peta jalan rumah kaca (GRK) dan mendukung Nationally Determined Contribution (NDC), serta Long Term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience 2050 (Visi Indonesia 2050 LTS-LCCR).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Kahfi
Terkini