Bisnis.com, JAKARTA - Investor saham menyambut January Effect dan membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) cenderung naik terbatas pada perdagangan perdana 2023. Sejumlah analis pun sudah mengungkapkan saham unggulan yang berpotensi naik.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menutup tahun 2022 menguat 4,09 persen setelah sempat menyentuh level tertingginya pada 7.300.
Hari ini, Senin (2/1/2023), IHSG ditutup menguat tipis 0,01 persen atau naik 0,36 poin ke posisi 6.850,98 pada akhir perdagangan. Sepanjang sesi, IHSG bergerak di rentang 6.823,47—6.856,88.