Ngerinya Pidato Awal Tahun dari Vladimir Putin, Dunia Berpotensi Geger Lagi

Bisnis.com,02 Jan 2023, 13:34 WIB
Penulis: Hesti Puji Lestari
Presiden Rusia, Vladimir Putin

Bisnis.com, SOLO - Vladimir Putin memberikan pidato penutup tahun 2022 sekaligus pembuka tahun 2023 pada hari Sabtu waktu setempat.

Dalam pidato tersebut, pemimpin Rusia itu beberapa kali mengatakan tentang perang. Tampaknya, Putin masih ingin melanjutkan perang dan merebut kemenangan atas Ukraina.

Dilansir dari Reuters, Putin menjanjikan kemenangan atas "neo-Nazi" Ukraina dan Barat yang diduga berniat "menghancurkan Rusia".

Dalam rekaman pesan video yang tegas dan agresif yang disiarkan di televisi nasional, Putin menyebut perang, yang dia sebut sebagai "operasi militer khusus", sebagai pertarungan hampir eksistensial untuk masa depan Rusia.

Meski demikian, pidato Vladimir Putin itu disebut membuat semua tentara dan keluarga mereka muram.

Sebab Putin mengatakan jika dirinya membutuhkan dukungan dan pengorbanan dari semua orang.

Ini sesuai dengan skema mobilisasi parsial yang sempat diumumkan Vladimir Putin sebelumnya. Dengan adanya mobilisasi ini, maka Rusia bisa meminta bantuan dan mengerahkan semua orang untuk ikut berperang.

Tercatat sejauh ini sudah ada 300 ribu masyarakat non-militer yang ikut berperang untuk Rusia.

Akan tetapi, beberapa di antaranya diklaim tidak memiliki kemampuan militer yang memadai sehingga hanya menimbulkan bertambahnya korban jiwa di medan perang.

Sebelumnya, Vladimir Putin telah menawarkan perdamaian kepada Ukraina. Namun tawaran Putin tersebut dianggap sebagai taktik militer oleh Kyiv dan Barat.

Ukraina dan sekutunya yakin, Putin menawarkan perdamaian karena Rusia sudah mengalami banyak kekalahan di medan perang.

Di sisi lain, Vladimir Putin menuduh Barat berbohong kepada Rusia dan memprovokasi Moskow untuk meluncurkan kampanye militernya.

"Barat berbohong tentang perdamaian," kata Putin.

Jika Vladimir Putin tetap bersikeras melanjutkan perang, maka tahun 2023 kemungkinan masih berpotensi menggegerkan dunia.

Sebab mau tak mau, dunia ikut terdampak atas perang yang melibatkan beberapa negara di Eropa tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hesti Puji Lestari
Terkini