PUPR Lelang Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 dan 2, Segini Nilainya

Bisnis.com,03 Jan 2023, 21:00 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Ilustrasi proyek jalan tol - JIBI/BISNIS.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membuka lelang proyek Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 dan 2 senilai Rp3 triliun.

Dikutip dari LPSE Kementerian PUPR, lelang proyek Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 untuk pekerjaan konstruksi yang telah dimulai sejak 31 Oktober 2022. Proyek tersebut memiliki nilai pagu paket Rp1,67 triliun dengan nilai HPS paket Rp1,67 triliun.

Proyek yang berlokasi di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan itu akan menyerap anggaran dari APBN dengan pagu anggaran 2023. Saat ini untuk lelang proyek tersebut tengah memasuki masa pengunggahan dokumen penawaran dengan target selesai tender pada 2 Februari 2023 yang telah diikuti oleh 70 peserta.

Sementara itu, pada akhir 2022 Kementerian PUPR memulai tender Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 2 dengan total nilai pagu paket Rp1,41 triliun dengan nilai HPS pake Rp1,41 triliun.

Lelang proyek tersebut telah dimulai pada 28 Desember 2022 dengan penggunaan APBN 2023 dan diikuti sebanyak 19 peserta.

Saat ini, proyek tersebut sedang dalam tahapan pengumuman prakualifikasi yang baru dimulai pada 2 Januari 2023. Tender itu ditargetkan selesai pada 2 Maret 2023.

Sebelumnya, Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Triono Junoasmono, mengatakan untuk ruas Betung - Tempino - Jambi sepanjang 169 Km saat ini sudah dilakukan studi kelayakan atau feasibilty studies (FS) dan basic design.

Selain itu, untuk pengadaan tanah juga sudah dilakukan penentuan lokasi dan sedang dalam proses appraisal.

"Ditargetkan pada 2022 dapat dilaksanakan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). Namun hingga saat ini masih menunggu persetujuan mengenai sumber pendanaannya dari Kementerian Keuangan dan juga Bappenas. Nantinya setelah persetujuan pendanaannya sudah tercapai, diharapkan tahun 2024 sudah tersambung Jalan Tol hingga Jambi. Namun bila persetujuannya belum didapatkan di 2022, maka targetnya bisa bergeser," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini