Strategi AKRA Jaga Margin saat BP-AKR Turunkan Harga BBM

Bisnis.com,04 Jan 2023, 16:28 WIB
Penulis: Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra
BP Akra yang dikelola PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA)/Dok.Perusahaan.

Bisnis.com, JAKARTA — PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menyebut harga produk bahan bakar minyak (BBM) dari BP AKR menyesuaikan dengan harga produk BBM internasional. Adanya revisi harga juga tidak berdampak pada margin AKRA.

Direktur dan Corporate Secretary AKRA Suresh Vembu mengatakan BP AKR menetapkan harga produk BBM sesuai dengan harga BBM internasional yang lazim. Selain itu, nilai tukar yang digunakan memperhatikan peraturan terkait yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Revisi harga tidak berdampak pada margin AKRA,” ujar Suresh kepada Bisnis, Rabu (4/1/2023).

Lebih lanjut, Suresh mengatakan AKRA berencana membuka 50 outlet SPBU sepanjang 2023. Selain itu, AKRA juga siap membuka lebih banyak outlet, bekerja sama dengan para dealer dan franchise yang ada.

Adapun BP AKR telah mengoperasikan sebanyak 36 outlet hingga 31 Desember 2022. Suresh menyebut masih ada banyak outlet yang sedang dibangun oleh AKRA.

Direksi AKRA sebelumnya menetapkan pertumbuhan laba bersih sekitar 15 persen untuk tahun 2023. Suresh mengatakan direksi percaya AKRA dapat mempertahankan pertumbuhan kinerja yang telah dicapai sepanjang 2022. 

Terlebih lagi PDB Indonesia diperkirakan tumbuh ditambah permintaan komoditas Indonesia akan terjaga atau bahkan meningkat.

“Kami percaya bahwa pertumbuhan yang kuat dicapai pada tahun 2022 khususnya di bidang perdagangan dan distribusi produk minyak bumi, bahan kimia dasar akan dipertahankan pada tahun 2023,” ujar Suresh.

Selain itu, AKRA juga menargetkan lebih banyak penjualan lahan industri di KEK JIIPE. AKRA sedang melakukan diskusi dengan banyak pihak terkait untuk tahun 2023. 

“Dengan mengingat hal di atas, kami menargetkan pertumbuhan laba bersih sekitar 15 persen YoY,” ujar Suresh.

AKRA menyiapkan dana anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebanyak Rp250 miliar untuk 2023. Dana tersebut berasal dari kas internal yang akan digunakan untuk infrastruktur perdagangan, distribusi, dan pembukaan gerai ritel baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini