Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asuransi jiwa pelat merah, PT BNI Life Insurance atau BNI Life membukukan pertumbuhan pada total pendapatan premi sebesar Rp4,5 triliun sampai dengan November 2022, di tengah melemahnya akumulasi premi asuransi jiwa secara agregat.
Pasalnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan akumulasi premi asuransi jiwa mengalami kontraksi sebesar -6,45 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp173,33 triliun pada November 2022. Adapun penurunan ini karena proses penjualan unit-linked yang lebih ketat.
Direktur Keuangan BNI Life Eben Eser Nainggolan menuturkan total pendapatan premi yang berhasil dikantongi BNI Life mengalami pertumbuhan sebesar 11 persen yoy dari periode November tahun lalu.
“BNI Life mencatatkan kinerja positif di tahun 2022 dengan membukukan total pendapatan premi sampai dengan November 2022 sebesar Rp4,5 triliun atau tumbuh sekitar 11 persen yoy jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” kata Eben kepada Bisnis, Rabu (4/1/2023).
Adapun, untuk kinerja unit-linked, sampai dengan November 2022, Eben menuturkan unit-linked mampu memberikan kontribusi sebesar 24 persen dari total pendapatan premi dengan membukukan premi sebesar Rp1,1 triliun. Nilai itu mengalami penurunan sekitar 19 persen dibandingkan tahun lalu.
Kendati mengalami penurunan, Eben menyampaikan bahwa pihaknya akan tetap memasarkan produk unit-linked di sepanjang tahun ini.
“Tahun 2023 perusahaan tetap berencana memasarkan produk unit-linked dengan melakukan perubahan spek produk mengikuti regulasi baru dari OJK mengenai PAYDI,” ungkapnya.
Anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) itu juga optimistis menatap prospek kinerja industri asuransi jiwa pada 2023, sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Kami optimis melihat peluang bisnis di tahun 2023 dan selaras dengan opini dari asosiasi bahwa kinerja industri asuransi jiwa akan meningkat sesuai dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel