Bank BJB (BJBR) Suntik Modal ke Anak Usaha Rp22,5 Miliar

Bisnis.com,06 Jan 2023, 08:56 WIB
Penulis: Alifian Asmaaysi
Nasabah melakukan transaksi menggunakan ATM Bank BJB di Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/7/2022)./Bisnis - Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk. (BJBR) atau Bank BJB menyuntikkan penyertaan modal lanjutan kepada anak usaha, yakni PT BJB Sekuritas Jawa Barat sebesar Rp22,5 miliar pada Rabu, (4/1/2022).

Dalam laporan yang dibagikan pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) penyertaan modal ini merupakan aksi lanjutan dari modal dasar perusahaan kepada BJB Sekuritas.

"Penyertaan modal tersebut merupakan penyertaan modal lanjutan dari modal dasar BJB Sekuritas sebesar Rp38 miliar," jelas Nancy Adistyasari selaku Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (5/1/2023).

Dengan demikian, total modal yang sudah disuntikkan oleh BJB kepada BJB Sekuritas per 4 Januari 2023 tercatat sebesar Rp 30 miliar rupiah.

Alhasil, komposisi kepemilikan Bank BJB terhadap BJB Sekuritas meningkat sebsar 14,8 persen dari 78,9 persen menjadi 93,75 persen

Sebelumnya, BJBR telah melakukan pengefektifan dana setoran modal kepada BJB Sekuritas pada 26 Februari 2021 lalu sebesar Rp7,5 miliar. Penyertaan modal tersebut membawa BJBR menjadi pemegang saham pengendali dengan porsi kepemilikan sebesar 78,9 persen.

Untuk diketahui, BJB Sekuritas merupakan perusahaan efek daerah pertama yang berdiri di Indonesia yang secara resmi ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bursa Efek Indonesia (BEI) No. S-06087/BEI.ANG/12-2020 tanggal 23 Desember 2020.

Sebagai PED Pertama di Indonesia, BJB Sekuritas didukung oleh Mandiri Sekuritas dalam proses operasional dan penyelesaian transaksi efek di bursa. Penunjukkan Mandiri Sekuritas sebagai AB Sponsor difaktori oleh kapabilitas dan kredibilitas Mandiri Sekuritas yang kuat di pasar modal.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan bahwa latar belakang pelebaran sayap usaha ke BJB Sekuritas dilakukan untuk menyerap potensi angka pertumbuhan minat berinvestasi saham, khususnya di Jawa Barat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini