Bisnis.com, JAKARTA - Tren kendaraan listrik atau EV tidak bisa dilepaskan dengan sebuah konsep yang bernama CASE. Gampangnya, bisa dibayangkan ke depan unit mobil listrik layaknya “wifi” berjalan yang langsung tersambung pada aplikasi terkait mobiliti maupun sarana digital lainnya.
Konsep CASE sepaket dengan kehadiran teknologi elektrik bagi sektor otomotif. CASE sendiri merupakan akronim dari Connected, Autonomous, Shared, dan Electric. CASE seolah menangkap semua kebutuhan konsumen otomotif pada era teknologi sekaligus rendah emisi.
Sejurus dengan itu, di Indonesia pasar kendaraan listrik telah memulai era CASE. Misalnya, lewat kehadiran Wuling Air ev, mobil listrik mini itu disematkan berbagai layanan berbasis internet berjuluk Internet of Vehicle (IoV).