The Fed Kemungkinan Dovish, Investor Wall Street Menjadi Galau

Bisnis.com,10 Jan 2023, 06:30 WIB
Penulis: Newswire
Karyawan berada di Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (27/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks-indeks utama Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Selasa pagi WIB karena ekspektasi pasar terhadap langkah The Fed selanjutnya yang akan menjadi kurang agresif dengan kenaikan suku bunga diimbangi oleh kekhawatiran tentang inflasi.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 112,96 poin atau 0,34 persen menjadi 33.517,65 poin. Indeks S&P 500 turun 2,99 poin atau 0,08 persen berakhir di 3.892,09 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup meningkat 66,36 poin atau 0,63 persen, menjadi 10.635,65 poin.

Kepala Strategi Global LPL Financial di Charlotte North Carolina Quincy Krosby mengatakan investor sedang menunggu komentar Ketua Fed Jerome Powell pada Selasa waktu setempat. "Laporan IHK minggu ini akan menjadi penting untuk menyempurnakan pasar berjangka dana Fed," katanya dikutip dari Antara, Selasa (10/1/2023).

Investor juga mungkin telah menjual beberapa saham setelah kenaikan pasar yang kuat baru-baru ini, kata Paul Nolte, manajer portofolio di Kingsview Investment Management di Chicago. "Anda melihat sedikit aksi ambil untung menjelang angka IHK yang akan dirilis minggu ini."

Sektor teknologi naik karena imbal hasil obligasi pemerintah turun. Saham konsumer non-promer juga naik, dengan Amazon.com Inc terangkat 1,5 persen setelah Jefferies mengatakan melihat tekanan biaya berkurang untuk raksasa e-commerce itu di paruh kedua tahun ini.

Begitu pun perusahaan-perusahaan S&P 500 akan memulai periode laporan keuangan kuartal keempat, dengan hasil dari bank-bank top AS diharapkan akhir pekan ini.

Saham Broadcom Inc jatuh 2,0 persen pada akhir perdagangan setelah Bloomberg, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah melaporkan bahwa Apple Inc berencana untuk melepaskan chip Broadcom pada tahun 2025 dan menggunakan desain sendiri sebagai gantinya.

Laporan pekerjaan Jumat (6/1/2023), yang menunjukkan moderasi dalam kenaikan upah, mengangkat harapan bahwa Fed mungkin menjadi kurang agresif dalam mendorong kenaikan suku bunga untuk mengurangi inflasi.

Saham Tesla Inc naik 5,9 persen setelah pembuat kendaraan listrik itu mengindikasikan waktu tunggu yang lebih lama untuk beberapa versi Model Y di China, menandakan pemotongan harga baru-baru ini dapat memicu permintaan.

Macy's Inc turun 7,7 persen dan Lululemon Athletica jatuh 9,3 persen setelah kedua peritel itu mengeluarkan perkiraan kuartal liburan yang mengecewakan.

Volume perdagangan di bursa AS mencapai 11,35 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,90 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini