IHSG Anjlok 3 Hari Beruntun, Saham Hatten Bali Justru Terbang

Bisnis.com,11 Jan 2023, 09:38 WIB
Penulis: Artha Adventy
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau dibuka melemah di posisi 6.604,92 pada pembukaan perdagangan, Rabu (11/1/2023).

Berdasakan dara RTI Business terpantau pukul 09.00 WIB, IHSG telah melemah sebesar 0,27 persen ke posisi 6.604,92 atau turun sebesar 17,57 poin.

Sebanyak 166 saham menguat, 111 saham melemah dan 209 saham masih stagnan. Kapitalisasi pasar juga tercatat sebesar Rp9.175,69 triliun.

Seiring dengan melemahan IHSG, beberapa saham justru terpantau memimpin penguatan seperti WINE, CBRE, TRUK, PGUN dan AIMS pada perdagangan pagi ini.

PT Hatten Bali Tbk. (WINE) memimpin jajaran top gainers dengan menguat 18,39 persen ke posisi Rp206 per saham.

Saham emiten yang juga menguat adalah PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE) yang menguat 10,77 persen ke pososi Rp216.

Kemudian PT Guna Timur Raya Tbk. (TRUK) yang menguat 8,89 persen ke posisi Rp98. Selanjutnya adalah PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) yang menguat 6,19 persen ke posisi Rp1.115.

Sedangkan saham-saham yang mengalami koreksi cukup dalam yaitu PT Mitra Tirta Buwana Tbk. (SOUL) yang turun sebesar 9,88 persen ke posisi Rp73. Kemudian saham teranyar PT Lavender Bina Cendikia Tbk. (BMBL) turun 9,57 persen ke posisi Rp170 per saham.

Selanjutanya saham PT Garda Tujuh Buana Tbk. (GTBO), PT Eratex Djaja Tbk. (ERTX) dan PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk. (AKSI) yang masing-masing turun sebesar 7 persen, 6,94persen dan 6,82 persen.

BNI Sekuritas memprediksi IHSG berpeluang mengalami kenaikan terbatas pada Rabu (11/1/2023). Potensi rebound ini tergambar dari penutupan IHSG di bawah 5 day MA & & Candle Lower Low.

“Level resistance berada di 6.674, 6.726, 6.760, 6.838 dengan support 6.698, 6.570, 6.535, 6.509. Perkiraan range di rentang 6.570 - 6.670,” terang Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini