Konten Premium

Kokok Nyaring Emiten Unggas JPFA, CPIN dkk Mengawali 2023

Bisnis.com,12 Jan 2023, 14:45 WIB
Penulis: Iim Fathimah Timorria
Pedagang melayani pembeli ayam potong di Pasar Inpres Lhokseumawe, Aceh, Senin (12/4/2021). Permintaan ayam potong pada hari perayaan tradisi Meugang di daerah itu melonjak hingga 100 persen dari hari sebelumnya sehingga mendorong kenaikan harga dari Rp22 ribu per kilogram naik menjadi Rp37 ribu per kilogram atau rata-rata dijual Rp75 ribu per ekor./ANTARA FOTO-Rahmad

Bisnis.com, JAKARTA — Puluhan anggota Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Kementerian Perdagangan di Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023). Sebagaimana yang sudah-sudah, mereka mendesak langkah tanggap pemerintah untuk mengurai sengkarut harga ayam yang anjlok.

Ayam hidup (livebird) di tingkat peternak dikabarkan dihargai di bawah harga pokok produksi (HPP) Rp19.500-Rp20.000 per kilogram (kg). Pada saat yang sama, peternak mengarahkan tudingan pada perusahaan integrator yang bisa menjual ayam dengan harga lebih murah.

Kontras dengan keluhan para peternak soal harga ayam yang tidak kunjung menguntungkan, kinerja emiten di sektor poultry justru diperkirakan lebih cerah pada 2023. Proyeksi ini tidak lepas dari harga komoditas bahan baku seperti gandum dan jagung yang membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini