Konten Premium

Sistem Pemilu 2024, Adu Kuat PDIP Vs 8 Parpol

Bisnis.com,13 Jan 2023, 09:00 WIB
Penulis: Surya Dua Artha Simanjuntak
Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate bergandengan tangan saat silaturahmi awal tahun di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Minggu (8/1/2023). Delapan pimpinan parpol bertemu membahas sistem proporsional tertutup dalam pelaksanaan Pemilu 2024/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pemilu 2024 masih lebih dari setahun lagi, namun persaingan antarpartai politik (parpol) sudah terasa. Kali ini mereka tak saling lawan soal calon presiden atau legislatif, melainkan soal sistem pemilu itu sendiri.
Adalah PDI Perjuangan (PDIP) versus delapan parpol. Seluruhnya adalah parpol parlemen alias partai yang punya kursi di DPR RI. Dalam kasus ini, PDIP jelas kalah jumlah.

Dari sembilan parpol parlemen yang ada, PDIP satu-satunya yang menginginkan sistem pemilu diganti menjadi proporsional tertutup.
Delapan sisanya—Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP)—sepakat ingin mempertahankan sistem pemilu proporsional terbuka.

Sederhananya, dalam sistem pemilu proporsional tertutup masyarakat tak memilih wakil rakyatnya di DPR dan DPRD.
Lewat pemilu sistem ini, pemilih hanya mencoblos parpol. Nantinya, parpol penentu kader yang akan duduk di kursi DPR dan DPRD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini