Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok Bakal Direvitalisasi

Bisnis.com,13 Jan 2023, 16:39 WIB
Penulis: Harian Noris Saputra
Tampak PPI Labuhan Lombok./Istimewa

Bisnis.com, MATARAM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat bakal merevitalisasi Pelabuhan Perikanan atau Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Labuhan Lombok pada 2023 untuk meningkatkan aktivitas perikanan di NTB. Pemprov NTB telah menyiapkan anggaran Rp8,5 miliar untuk melakukan penataan.

PPI Labuhan Lombok yang berada di Lombok Timur merupakan Pelabuhan Perikanan terbesar di NTB. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Muslim, menjelaskan nilai transaksi di PPI Labuhan Lombok mencapai Rp2 miliar per hari. Pelabuhan Perikanan ini disinggahi oleh berbagai kapal ikan dengan berbagai jenis ukuran mulai dari dibawah 50 GT hingga di atas 50 GT.

Banyak jenis ikan yang didaratkan di Pelabuhan ini antara lain ikan dengan kualitas ekspor seperti ikan tuna, cakalang, marlin. Kapal yang hilir mudik setiap hari mencapai 25 kapal dan diproyeksikan akan bertambah banyak jika dermaga sudah diperpanjang.

Pemprov NTB akan melakukan perpanjangan dermaga PPI Labuhan Lombok untuk menambah daya tampung kapal yang masuk melakukan bongkar muat ikan. “Pada 2023 ini kami akan melakukan penguatan infrastruktur di PPI Labuhan Lombok, karena aktivitas kapal di sana tinggi sekali sehingga perlu perpanjangan dermaga,” jelas Muslim kepada Bisnis dikutip, Kamis(12/1/2023).

Selain melakukan penataan fisik, Pemprov juga akan menata kawasan pelabuhan termasuk juga manajemen sehingga keluar masuk kapal, parkir kapal bisa lebih tertib dan terdata dengan baik. Harapannya retribusi daerah juga akan ikut meningkat seiring dengan peningkatan layanan yang diberikan Pemerintah.

Selain menata PPI Labuhan Lombok, Pemprov NTB juga telah menata PPI Tanjung Luar, Lombok Timur dengan revitalisasi infrastruktur Pelabuhan dan tata kelola Pelabuhan. Dengan tata kelola Pelabuhan Perikanan yang lebih baik di 2023, Muslim berharap ekspor perikanan juga bisa meningkat dan bisa langsung dilakukan dari NTB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini