LRT Jabodebek Meluncur di 18 Stasiun Tanpa Masinis, Ini Teknologinya

Bisnis.com,13 Jan 2023, 13:54 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
LRT Jabodebek. / Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - LRT Jabodebek bakal meluncur di 18 stasiun secara otomatis tanpa dikendalikan oleh masinis.

Manager Public Relation LRT Jabodebek Kuswardojo menuturkan moda transportasi massal tersebut bakal memakai sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.

"Sistem CBTC adalah sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi serta tanpa masinis," kata Kuswardojo, dikutip Jumat (13/1/2023).

Dia menjelaskan walau tanpa masinis, perjalanan LRT Jabodebek tetap didampingi oleh petugas yang disebut Train Attendant untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan dan jika dibutuhkan untuk penanganan dalam kondisi darurat.

Nantinya, LRT Jabodebek akan mengoperasikan 31 trainset/rangkaian yang masing-masing terdiri atas 6 kereta. LRT Jabodebek mampu mengangkut hingga 1.308 penumpang.

Dia menjelaskan LRT Jabodebek akan melayani masyarakat mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 23.27 WIB dengan 434 perjalanan KA setiap harinya.

Target awal penumpang adalah sebanyak 137.000 orang per hari dan hadir setiap 4 menit di Stasiun Dukuh Atas - Cawang, setiap 8 menit di Stasiun Jati Mulya - Cawang, serta setiap 8 menit di Stasiun Harjamukti - Cawang.

LRT Jabodebek melintasi 18 stasiun yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Stasiun-stasiun tersebut terintegrasi dengan moda transportasi lain sehingga memudahkan masyarakat bermobilisasi. Selain itu stasiun LRT Jabodebek tersebar di lokasi yang strategis mulai dari kawasan perumahan, perbelanjaan, hingga kawasan bisnis sehingga memudahkan masyarakat dalam menggunakan LRT Jabodebek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini