Pertamina International Shipping (PIS) Operasikan Kapal FSO Abherka hingga 2031

Bisnis.com,14 Jan 2023, 10:15 WIB
Penulis: Afiffah Rahmah Nurdifa
Kapal Floating Storage and Offloading (FSO) Abherka milik Pertamina Group (Dok. Istimewa)

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) memastikan operasional kapal Floating Storage and Offloading (FSO) Abherka telah diperpanjang hingga tahun 2031 untuk mendukung ketahanan energi nasional. 

Sebagai informasi, kapal FSO Abherka merupakan kapal FSO pertama yang dimiliki oleh Pertamina Group. Kapal ini telah menjadi saksi dan tulang punggung dalam distribusi energi nasional yang pertama kali beroperasi pada tahun 2012.

Kini, kapal FSO Abherka sukses mengantongi kontrak perpanjangan dengan durasi 3065 hari sejak 31 Desember 2022 hingga tahun 2031. Artinya, FSO Abherka akan kembali melayani kebutuhan PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (WMO). 

"Ini merupakan bentuk utilisasi kapal dan wujud sinergi positif dalam Pertamina Group yang diyakini bisa menciptakan efisiensi sekaligus meningkatkan kontribusi penerimaan negara,” ujar Direktur Niaga PIS, Arief Sukmara, dikutip Sabtu (14/1/2023). 

Arief menerangkan, Sinergi antara PIS dan PHE WMO dalam utilisasi kapal FSO Abherka ini akan mengedapankan operational excellence dan safe operation dalam pengelolaan sehari-harinya. 

Untuk menegaskan komitmen tersebut, PIS melakukan upgrading dan docking kapal FSO Abherka di mana ini merupakan proses 'mempercantik' kapal untuk kenyamanan penggunaan ke depan. 

Adapun, proses 'upgrading' ini bertujuan untuk menambah jumlah fasilitas akomodasi di kapal FSO Abherka, yang semua untuk kapasitas 150 orang akan menjadi untuk 175 orang.

FSO Abherka memiliki performa teruji dengan layanan baik selama 10 tahun. Perawatan juga terus dilakukan sehingga terbukti dapat meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar sampai sekitar 50 persen.

"Dengan perawatan yang dilakukan, bahan bakar yang dibutuhkan mencapai 6.000 liter per hari. Kini, FSO Abherka hanya memerlukan 3.000 liter bahan bakar per hari," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini