Bisnis.com, JAKARTA – Pada dasarnya setiap individu perlu mempelajari keterampilan mengelola keuangan. Ini menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga kestabilan finansial dan menghindari risiko terkurasnya uang Anda dalam waktu sekejap.
Ingatlah salah satu nasihat yang paling populer dari Warren Buffett, dia mengatakan bahwa jangan pernah sekalipun kita kehilangan uang. Bagi Buffett, jika seseorang mengalami kerugian, maka ini akan menjadi jauh lebih sulit lagi untuk mereka dapat kembali ke tempat awal.
Dilansir dari Go Banking Rates, Sabtu (14/1/2023), Buffett juga menyampaikan bahwa semakin banyak yang Anda ketahui tentang cara mengelola keuangan pribadi, maka semakin tinggi pula keamanan keuangan untuk meminimalkan risiko buruk.
Metode 50/30/20 menjadi keterampilan utama yang sangat disarankan untuk dikuasai. Pasalnya, dengan metode ini akan tergambarkan dengan jelas kemana saja uang Anda akan disalurkan. Metode ini mulanya dipopulerkan oleh Elizabeth Warren dan Amelia Warren Tyagi dalam buku All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan.
Singkatnya, metode 50/30/20 ini mengharuskan Anda untuk mengalokasikan sebesar 50 persen pendapatan untuk mencukupi kebutuhan pokok, 30 persen untuk memenuhi keinginan pribadi, dan 20 persen lainnya dapat disisihkan ke tabungan.
Simak tips untuk mengelola keuangan:
1. Pisahkan 50 Persen Pendapatan untuk Kebutuhan Pokok
Pisahkan sebanyak 50 persen dari uang gajian Anda untuk memenuhi kebutuhan pokok bulanan seperti membeli bahan makanan, alat mandi, stok obat-obatan, hingga persiapan untuk ongkos atau keperluan kerja.
Tak hanya itu, Anda juga dapat menggunakan dana ini untuk membayar cicilan atau hutang, tagihan listrik, tagihan sewa, tagihan internet dan kewajiban pembayaran bulanan lainnya.
Penting untuk mencatat terlebih dahulu seluruh kewajiban tagihan yang harus dibayar dan buat lah daftar lengkap kebutuhan pokok yang harus dibeli. Jangan sampai ada satu item yang terlewat, karena ini akan mengacaukan hasil penghitungan yang sudah dilakukan.
Selain itu, sangat disarankan untuk dapat mengotomatiskan penjadwalan pembayaran tagihan pada rekening bank Anda. Ini penting untuk menghindari keterlambatan pembayaran yang dapat memicu denda yang justru merugikan Anda.
2. Ambil 30 Persen untuk Keperluan Hiburan
Setelah memastikan terpenuhinya kebutuhan pokok, Anda dapat menyisihkan 30 persen dari penghasilan bersih untuk kebutuhan hiburan Anda.
Dana ini dapat digunakan untuk pergi hangout di hari libur, staycation, berlangganan aplikasi streaming video atau musik dan kebutuhan hiburan lainnya. Hiburan menjadi penting untuk kembali menyegarkan fisik dan pikiran Anda setelah berkutat dengan pekerjaan yang berat.
Meskipun begitu, gunakan secara bijak dana ini dengan mempertimbangkan setiap uang yang akan digunakan untuk bersenang-senang. Misalnya, jangan terlalu banyak berlangganan aplikasi streaming video.
Bersikaplah lebih hemat, hentikan berlangganan yang memang dirasa tidak terlalu dibutuhkan. Misalnya Anda jarang menonton Netflix dan lebih banyak menonton film lewat Disney Hotstar, sebaiknya Anda dapat mencabut keanggotaan Anda di Netflix. Dengan begitu uang tagihan Netflix dapat dialokasikan untuk menambah uang tabungan.
3. Sisihkan 20 Persen untuk Tabungan Masa Depan
Tabungan menjadi hal penting yang menentukan nasib Anda ke depan. Setiap menerima gaji, setelah memisahkan dana untuk membayar tagihan, membeli kebutuhan pokok hingga hiburan, Anda diharuskan menyimpan 20 persen sisa uang gajian untuk menabung.
Buatlah rekening baru untuk memisahkan dana kebutuhan pokok dan tagihan dengan dana untuk tabungan. Ini untuk menghindari uang tabungan Anda terpakai cuma-cuma untuk membeli sesuatu diluar dari daftar kebutuhan. Uang ini juga dapat dijadikan sebagai dana darurat jika dikemudian hari terdapat musibah.
Menabung juga dapat dilakukan dengan membeli investasi. Terdapat banyak jenis investasi saham yang dapat Anda beli. Sebagai catatan, hendaknya belilah investasi yang sesuai dengan tujuan dan budget tabungan Anda.
Dalam berinvestasi, ada baiknya Anda menyimak beberapa tips yang disarankan Lo Kheng Hong:
1. Teliti
Sebelum membeli sebuah saham perusahaan, Lo berpesan agar masyarakat dapat berhati-hati dan teliti untuk menghindari kerugian. Ketahui terlebih dahulu track record perusahaan yang Anda ingin beli.
2. Beli saham dengan harga murah
Merujuk pesan dari Warren Buffett, Lo berpesan agar investor dapat membeli saham dengan nilai yang tinggi namun dengan harga yang murah.
"Baik itu berbicara tentang kaus kaki atau saham, Warren Buffett sangat suka membeli barang dagangan yang berkualitas ketika harganya sedang turun,” ujar Lo.
3. Beli perusahaan yang bidang usahanya bagus
Dengan ketelitian tadi, Lo mewanti-wanti kepada investor agar bisa mengetahui seperti apa perusahaan yang bagus. "Pilih yang bidang usahanya bagus, ini penting agar menghindari rugi," kata Lo Kheng Hong dikutip dari YouTube UWKMS Official.
4. Beli saham perusahaan yang labanya besar
Selain membeli saham perusahaan yang bidang usahanya bagus, Lo Kheng Hong juga menyarankan agar investor dapat membeli saham di perusahaan yang memiliki laba penghasilan besar.
5. Investasikan uang di perusahaan dengan kemampuan manajemen terbaik
Menurut Warren Buffet Indonesia ini, salah satu tips sukses membeli saham perusahaan adalah dengan membeli perusahaan yang memiliki kinerja dan tata kelola yang baik.
"Kenali secara betul tata kelola sebuah perusahaan yang hendak dibeli sahamnya. Seperti bagaimana direksinya, siapa pemiliknya, dan bagaimana integritas perusahaan itu," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel