Melirik Prospek Bisnis Katering MPASI yang Kian Cerah

Bisnis.com,15 Jan 2023, 18:29 WIB
Penulis: Dewi Andriani
Jessica Marthin

Bisnis.com, JAKARTA -- Salah satu permasalahan yang kerap dialami para ibu muda atau orang tua baru adalah memperkenalkan makanan pendamping ASI (MPASI) kepada buah hatinya.

Apalagi sebagian besar ibu baru saat ini didominasi oleh kelompok milenial yang masih bekerja sehingga seringkali memiliki keterbatasan waktu mempersiapkan menu MPASI kepada bayinya.

Memang saat ini sudah ada MPASI fortifikasi atau MPASI instan yang banyak dijual di pasaran sebagai pilihan para ibu yang ingin lebih praktis. MPASI instan ini telah menjadi salah satu industri yang sudah mature dan didominasi oleh para pemain besar.

Namun kini mulai banyak bermunculan catering MPASI yang juga bisa menjadi pilihan karena menawarkan menu makanan yang lebih segar dan bernutrisi serta dapat dibuat sesuai permintaan. Salah satu brand yang ikut meramaikan bisnis catering MPASI ini adalah Grouu.

Bisnis yang baru didirikan pada awal 2020 oleh Jessica Marthin ini berangkat dari pengalaman pribadinya yang cukup kesulitan saat pertama kali memberikan MPASI kepada sang bayi. Bukan hanya Jessica, rupanya persoalan tersebut juga banyak dihadapi oleh orang tua lainnya. Dia lantas bercerita kepada rekannya yang justru melihat permasalahan tersebut sebagai peluang bisnis.

“Selanjutnya kami melakukan riset lebih mendalam dan meminta masukan dari Dokter Spesialis Anak. Dari hasil diskusi dan riset inilah kami sepakat untuk membuat bisnis Grouu pada Agustus 2020,” ujarnya.

Saat pertama kali mengembangkan bisnis ini, Jessica mengumpulkan modal bersama Co-founder lainnya. Seiring berjalannya waktu, permintaan akan produk Grouu terus meningkat cukup tinggi.

Hal ini menurutnya tidak lepas dari prospek bisnis catering MPASI yang potensial seiring dengan angka kelahiran di Indonesia yang melampaui 5 juta pada tahun 2022.

Selain itu, pandemi yang terjadi mendorong pertumbuhan awareness akan pentingnya asupan nutrisi. Kondisi ini ikut mendorong tingginya permintaan terhadap makanan sehat dan segar terutama di kalangan generasi millennial.

Untuk menghasilkan menu yang lezat dan bergizi dilengkapi nutrisi seimbang dengan cita rasa yang kaya, Grouu menggandeng orang tua dan tim ahli gizi, ahli pangan, juru masak dan dokter spesialis anak dalam setiap proses pembuatan menu.  

Semua produk dan menu Grouu yang diproduksi di fasilitas sudah memenuhi standar kebersihan oleh Dinas Kesehatan maupun Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), serta sudah memiliki sertifikat Halal

Adapun produk yang ditawarkan Grouu yakni catering yang merupakan paket langganan dengan menu berganti setiap hari. Customer juga dapat mengatur sendiri jadwal dan alamat pengiriman dengan fleksibel, dengan tekstur makanan sesuai kebutuhan si kecil.

“Saat ini tersedia lebih dari 200 menu yang dapat dicoba, semua menu catering MPASI Grouu bebas pengawet, penguat rasa, maupun tambahan gula dan garam,” ucapnya.

Selain itu ada menu ala carte meal yang merupakan makanan siap saji dengan kurasi pilihan menu yang beragam. Produk ala carte ini sangat cocok untuk dibawa bepergian karena dikirim dalam kondisi beku sehingga dapat bertahan lama meski tanpa pengawet.

 Selanjutnya yakni family food yaitu produk yang dapat dikonsumsi oleh seluruh keluarga mulai dari bayi usia 6 bulan sampai dewasa. Selain dikonsumsi langsung, family food juga dapat dijadikan pelengkap pada kreasi makanan dan minuman, contohnya selai kurma, kaldu tulang, selai kacang.

Selain produk makanan siap santap, Grouu juga menyediakan berbagai pilihan bumbu masak untuk membantu para orang tua berkreasi menu favorit

Selain produk makanan siap santap, Grouu juga menyediakan berbagai pilihan bumbu masak untuk membantu para orang tua berkreasi menu favorit keluarga yang aman dikonsumsi mulai dari bayi usia 6 bulan (masa MPASI).

Dalam mengembangkan bisnisnya, Jessica masih mengutamakan penjualan secara online mengingat target pasar utamanya adalah orang tua milenial yang mayoritas melek digital. Meski demikian, Grouu juga mulai aktif berpartisipasi pada kegiatan pemasaran offline seperti exhibition maupun distribusi ke toko retail offline.

Strategi tersebut rupanya cukup ampuh, terbukti dalam sebulan rata-rata Grouu mampu menyajikan lebih dari 50.000 porsi makanan kepada ribuan pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini diperkirakan terus bertumbuh.

“Setelah beroperasi beberapa bulan permintaan mulai tinggi akhirnya kami memutuskan mencari dukungan investor agar bisa lebih cepat memenuhi kebutuhan pasar,” ucapnya.

Bahkan saat ini Grouu berhasil mendapatkan suntikan pendanaan dari berbagai investor di antaranya Selera Kapital, Teja Ventures dan beberapa angel investor lainnya. Modal tersebut menurutnya akan digunakan untuk pengembangan produk, peningkatan pelayanan melalui kanal website, serta ekspansi ke kota-kota lain di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini