Konten Premium

Historia Bisnis: Gigit Jari Standard Chartered dan Newbridge di Saham BCA (BBCA)

Bisnis.com,17 Jan 2023, 12:30 WIB
Penulis: Reni Lestari
Logo PT Bank Central Asia (BCA) dan PT Bank Windu Kentjana International dipajang di luar sebuah gedung di kawasan keuangan Jakarta, Selasa, (8/1/2013). Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — Saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia saat ini, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), telah lama bergelimang pamor. Saat pemerintah hendak melakukan divestasi 51 persen sahamnya di BCA pada awal 2000-an, konsorsium investor baik domestik maupun asing, mengerubung.

Meski dijagokan dengan sederet pengalaman menyehatkan bank, Standard Chartered dan Newbridge Capital pada akhirnya harus gigit jari dan menyerah pada konsorsium investor yang digawangi duo Hartono.

Ketika divestasi 51 persen saham pemerintah di BCA disetujui DPR, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) menjaring 18 investor strategis dari total 98 calon investor yang menyatakan minatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Reni Lestari
Terkini