Bisnis.com, JAKARTA— Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menyelesaikan sejumlah perusahaan asuransi yang bermasalah dalam pertemuan di Istana kemarin (16/1/2023).
Terkait hal tersebut, Pengamat Asuransi Irvan Rahardjo menyebutkan memang sudah waktunya lembaga tersebut bersikap tegas. “OJK harus tegas dan bertindak affirmative dalam menjalankan fungsi perlindungan konsumen,” kata Irvan, Selasa (17/1/2023).
Irvan menjelaskan konsumen pada dasarnya merupakan pihak yang harus dilindungi. Ini sekaligus menekankan bukan hanya pelaku jasa keuangan saja yang mendapatkan perhatian khusus. Dia pun menegaskan OJK harus segera menyelesaikan masalah di industri yang selama ini masih belum tuntas.
“Bukan hanya Kresna Life, Wanaartha Life dan Bumiputera. Tetapi juga Jiwasraya,” imbuh Irvan.
Dia juga menekankan OJK harus ikut ambil kendali dalam penyelesaian Bumiputera, tidak hanya diserahkan ke pihak internal saja. “Bumiputera harus di tuntaskan,” tandasnya.
Kemarin, setelah bertemu Presiden Jokowi, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan pihaknya akan berkomitmen untuk terus mendorong penyelesaian dari beberapa industri asuransi yang bermasalah.
Seperti diketahui, terdapat sejumlah kasus di tengah industri asuransi mulai dari PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life), Kresna Life hingga AJB Bumiputera 1912.
“Terkait dengan industri asuransi yang ingin terus didorong adalah penyelesaian dari beberapa industri asuransi yang bermasalah yang sekarang sedang dilaksanakan,” kata Mahendra usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden Senin (16/1/2023).
Mahendra menambahkan pihaknya berjanji akan memberikan laporan terpisah ke Kepala Negara terkait kasus yang terjadi di dalam industri asuransi.
“Kami berharap dalam waktu dekat kami akan melaporkan secara terpisah perkembangan terkini dari penanganan beberapa industri asuransi tadi [kepada Presiden Jokowi],” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel